Pergunu Sayangkan Sikap Akademisi yang Kritik Jokowi: Mengganggu Kedamaian

Ketum PP Pergunu, KH Asep Saifuddin Chalim
Sumber :
  • Mokhamad Dofir / Viva Jatim

Jatim – Sejumlah civitas akademika ramai-ramai mengkritisi Presiden Joko Widodo menjelang Pemilu 2024. Mereka menilai Presiden Jokowi telah menodai demokrasi dalam dinamika perpolitikan.

Susul Jokowi, Gibran Juga Tak Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) KH Asep Saifuddin Chalim menyayangkan sikap tersebut. Justru menurutnya Presiden Jokowi memiliki peran dan kontribusi yang besar terhadap bangsa Indonesia.

“Salah satu contohnya, membangun ribuan kilometer jalan tol dan kereta cepat Jakarta-Bandung, seperti yang ada di Mekkah,” kata Kiai Asep dalam keterangannya di Surabaya, Senin, 5 Februari 2024 kemarin.

Soal Puncak Peringatan Otoda XXVIII, Istana Tegaskan Jokowi tak Ada Jadwal di Surabaya

Dia pun meminta para guru besar yang menyerukan hal tersebut di atas tidak terpengaruh dengan orang-orang yang bisa membuat pemilu gaduh.

"Janganlah kebesaran keilmuan, guru besar kalah dengan segelintir orang provokator yang memprovokasi di internal kampus. Sikap guru-guru besar itu mengganggu kedamaian," ucapnya.

Presiden Jokowi bakal Hadiri Puncak Peringatan Otda di Surabaya

Kiai Asep memberikan saran, jika ingin memberikan kritik ke pemerintah harus disampaikan dengan sopan dan tulus agar tidak memicu perpecahan.

“Jangan mengarah ke upaya pemakzulan atau impeachment. Saya yakin aksi-aksi itu ditunggangi dan ada provokatornya. Itu berawal dari isu pemakzulan yang mencuat,” ujar Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Surabaya itu.

Halaman Selanjutnya
img_title