Gawat! Jumlah Pasien Meninggal Akibat Virus DBD Semakin Bertambah di Jombang

Pasien Penderita DBD di RSUD Jombang
Sumber :
  • Viva

"Dan kalau memang anak sudah dalam kondisi panas, dibawa ke pusat pelayanan kesehatan, diobservasi terus oleh keluarga. Kalau tidak opname, cuman panas biasa, diobservasi makan minumnya lebih banyak, daripada biasa, terutama minum susu, minum cairan elektrolit seperti jus, dan buah-buahan lainnya," kata Ma'murotus. 

Kasus DBD Melonjak, Forkopimda Mojokerto Fogging Serentak di 18 Kecamatan

Pihaknya juga menjelaskan, bahwa kondisi berbahaya bagi anak-anak yang terjangkit DBD ialah pada hari ke 4 dan 5 pasca terjadinya demam.

"Dan yang paling berbahaya kan hari ke 4 sampai ke 6, karena rata-rata yang meninggal itu dibawa ke IGD RSUD Jombang pada hari ke 4 sampai ke 6," ujarnya. 

Libur Lebaran, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada Penyakit DBD dan HFMD

Ia pun menjelaskan bahwa, K (8 tahun) pasien DBD yang dinyatakan meninggal pada Jumat 23 Februari kemarin malam itu, memang memiliki riwayat pernah menjadi pasien DBD, pada tahun 2023 kemarin.

"Kalau dari riwayatnya dia (K) ini sudah pernah, terkena (DBD) dan dirawat di sini, kira-kira setahun yang lalu. Jadi pernah kena demam berdarah juga, memang beresiko kalau sudah serangan kedua memang agak berat. Kemudian dia datang pada tanggal 22 jam 4 sore, rujukan dari rumah sakit setempat," tuturnya.

Libur Lebaran, Dokter Imbau Warga RI Waspada Flu Singapura dan DBD