DBD Meningkat di Musim Penghujan, Kasus Tertinggi di Kabupaten Probolinggo

Wakil Ketua Komisi E  DPRD Jatim Hikmah Bafaqih
Sumber :
  • Thoriq/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimDemam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang warga Jawa Timur mengalami peningkatan. Genangan air di musim hujan pun menyadi penyebab utama maraknya kasus DBD.

Kasus DBD kian Meningkat Signifikan, Pemerintah Dinilai belum Berhasil

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, sejak Januari 2024 hingga pekan ketiga Februari tercatat sudah terdata 3.638 kasus di berbagai daerah wilayah Jatim.

"Ada fase dimana DBD ini meningkat. Nah kalau sekarang yang paling banyak Probolinggo," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih, Selasa 5 Maret 2024.

Raperda APBD 2025 Disetujui Jadi Perda, Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas

Untuk kasus DBD di Kabupaten Probolinggo sendiri, sudah dilaporkan setidaknya 600 kasus. Menurut Hikmah, kasus tersebut menjadi evalusi bersama agar kejadian serupa tak kembali terulang kedepannya.

"Ini harus dilakukan evaluasi dan mitigasi tahun berikutnya. karena terjadi perubahan wilayah. Karena biasanya DBD paling banyak ada di Nganjuk," ujarnya.

Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Jadi Role Model Siapkan Generasi Lebih Baik

Politisi PKB ini menambahkan kasus DBD harus segera ditangani, karena rentan berisiko kematian. "Perawatan DBD ini kan paling tidak harus opname di rumah sakit. Nah saat ini diketahui kondisi rumah sakit tipe A ini full, maka dari itu saran saya agar rumah sakit tipe B tidak mudah memberikan rujukan ke tipe A. Tujuannya agar tidak terjadi antrean. Saya rasa kalau perawatan DBD, rumah sakit tipe B masih bisa kok," terangnya.

Hikmah mengatakan upaya yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan mitigasi persebaran kasus DBD ini agar lebih terkendali. Bencana banjir dan musim hujan, menurutnya juga bisa menjadi salah satu penyebab DBD. 

Halaman Selanjutnya
img_title