Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mojokerto Dirikan Dapur Umum
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim – Banjir yang melanda sejumlah Desa di Kabupaten Mojokerto belum surut. Jumlah warga terdampak mencapai ribuan jiwa. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto pun mendirikan dapur umum dan mendistrubusikan logistik untuk para korban.
Di hari kedua ini, banjir masih merendam 4 desa. Yakni Desa Kedunggempol dan Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari. Sedangkan dua desa lainnya adalah Ngrame dan Desa Salen. Dari empat desa paling parah terjadi Desa Ngrame. Sementara, Desa Wunut dan Gayaman Kecamatan Mojoanyar banjir telah surut.
Selain mengenangi rumah warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas pendidikan, fasilitas ibadah dan fasilitas kesehatan serta lahan pertanian warga.
“Yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Mojokerto ada sekitar 4.800 jiwa dan 1.488,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPDB Kabupaten Mojokerto Yoi Afrida Soesetyo Djati kepada wartawan, Kamis, 7 Februari 2024.
Pemkab Mojokerto mendirikan dapur umum di Pendopo Balai Desa Ngerame. dapur umum itu didirikan untuk memasok makanan bagi korban banjir bandang akibat luapan Sungai Sadar yang terjadi pada Rabu, 6 Februari 2024 pagi.
Nampak beragam peralatan memasak di pelataran Pendopo Balai Desa Ngerame yang digunakan sebagai dapur umum. Panci dan wajan besar digunakan untuk memasak makanan bagi warga.
Selain itu, di samping dapur umum terlihat petugas Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto yang sedang sibuk memasak. Dapur umum ini memproduksi ratusan porsi makanan yang akan disalurkan kepada korban banjir.