Demokrat Jatim Pertahankan Kursi Pimpinan DPRD, Pengamat Ungkap Kerja Keras Emil

Pengamat Politik ARCI, Baihaki Sirajt.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimPengamat Politik ARCI, Baihaki Sirajt menyebut perolehan kursi Demokrat DPRD Jatim di Pileg 2024 (11 kursi) turun dibanding Pileg 2019 lalu (14 kursi). Namun, secara suara tidak ada perbedaan signifikan.

Raperda APBD 2025 Disetujui Jadi Perda, Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas

Seperti diketahui, partai Demokrat berhasil mempertahankan kursi pimpinan di DPRD provinsi Jawa Timur. Hal ini salah satunya berkat kejelian Emil Dardak yang menjadi nahkoda Demokrat Jatim.

"Secara konversi kursi memang turun, namun secara suara tidak ada perbedaan signifikan. Demokrat di Jatim saat ini tengah berada di masa transisi, dan berkat kejelian seorang Emil, kursi Demokrat masih berada di dua digit serta mempertahankan pimpinan DPRD Jatim," kata Baihaki saat dikonfirmasi, Sabtu 23 Maret 2024.

Survei Pilgub Jatim: Emil Dardak Jadi Faktor Elektabilitas Khofifah-Emil Melesat di Mataraman

Baihaki menyebut, pasca Musda Demokrat Jatim 2022 lalu gejolak di tubuh partai berlambang Mercy sangat besar. Salah satunya dengan mundurnya banyak kader lawas Demokrat.

"Sejak tahun 2022 hingga 2023 silih berganti kader Demokrat mundur. Tentu bukan pekerjaan mudah bongkar pasang kader, apalagi itu kader yang merupakan caleg potensial. Perlahan tapi pasti, Emil mulai mencari pengganti kader-kader itu dengan nama-nama baru potensial, dan itu cukup membuahkan hasil di Pileg 2024 ini," jelasnya.

Infrastruktur Transportasi Berdampak Peningkatan Perekonomian Jatim

Baihaki menyebut ada sejumlah dapil di mana Emil cukup jeli menempatkan nama-nama baru sehingga berhasil melenggang ke Indrapura (Gedung DPRD Jatim).

"Emil berhasil menaruh kader-kader muda di sejumlah dapil yang membuahkan hasil. Mulai dari Dapil Jatim II, Jatim III, Jatim VI, Jatim X hingga di Dapil Jatim XII Demokrat berhasil meraih kursi dengan wajah baru yang saya lihat kejelian dari Emil untuk memperkuat suara caleg inkumben yang lama," jelas Baihaki.

Baihaki juga menyebut Demokrat berhasil mempertahankan Jatim sebagai salah satu lumbung suara. Apalagi, kata Baihaki, tren Demokrat di level nasional juga menurun.

"Untuk DPRD Jatim, Demokrat meraih 1.872.353 suara. Perolehan yang cukup signifikan di satu provinsi. Tren Demokrat di nasional juga menurun, namun bukan semata-mata juga karena kinerja kader. Saya lihat Demokrat juga getol bergerak di Pilpres memenangkan Prabowo-Gibran, sehingga ada kelengahan di pileg," kata Baihaki.

"Di politik itu sebuah risiko yang memang harus diambil partai, ketika fokus ke salah satu kontestasi tentu akan memberi dampak ke kontestasi yang lain," tandasnya.