27 Prajurit TNI Dapat Penghargaan Usai Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza
- Viva.co.id
"Hal ini merupakan momen yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna karena bermanfaat untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Palestina," kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis, 11 April 2024.
Sebagai bentuk penghargaan atau prestasi kepada para prajurit TNI yang sukses menjalankan misi kemanusiaan di Gaza tersebut, pada kesempatan itu Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga memberikan penghargaan Dharma Pertahanan secara simbolis kepada seluruh personel yang telah sukses melakukan misi bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina tersebut.
Sebagaimana diketahui, misi membawa dan menerjunkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara di wilayah udara Gaza, Palestina itu memakan waktu kurang lebih 14 hari terhitung dari keberangkatan Pesawat Super Hercules TNI AU C-130 J (A-1340) dari Lanud Halim Perdana Kusuma menuju Jordania pada tanggal 29 Maret 2024 lalu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pesawat Super Hercules tersebut berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan sebanyak 20 paket dengan berat masing-masing 160 kg, total 3200Kg. Penerjunan dilakukan dengan metode low cost low atitude (LCLA) melalui jalur udara di langit Gaza, Palestina.
Setelah menunggu proses perijinan dari otoritas setempat pada hari Selasa, 9 April 2024 lalu di Bandara King Abdullah II (KA2) Airbase Airport (OJKA) di Zarqa, Yordania, akhirnya pesawat Super Hercules milik TNI AU itu dapat menerjunkan bantuan kemanusiaan secara langsung di wilayah udara Palestina, Gaza.
Pesawat berangkat dari Bandara King Abdullah II (KA2) Airbase Airport (OJKA) di Zarqa, Yordania, pada pukul 11.36 waktu setempat (15.36 WIB) dan mencapai lokasi penerjunan Dropping Zone (DZ) di Gaza pukul 12.50 waktu setempat (16.50 WIB).
Kemudian, pesawat Hercules C130 J (A-1340) dengan mission Commander Kol Pnb Noto Casnoto beserta 26 personel dengan sandi " Solidarity Path Operation," mendarat dalam keadaan aman di King Abdullah II pada pukul 13.47 waktu setempat (17.47 WIB).
