Respon PBNU soal Pendeta Gilbert yang Olok-olok Salat dan Zakat

Kantor PBNU di Jakarta
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA Jatim – Baru-baru ini, seorang pendeta, Gilbert Lumoindong menjadi sorotan publik lantaran mengolok-olok ibadah umat Islam perihal salat dan zakat di media sosial. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Fahrur Rozi pun merespons kegaduhan tersebut.  

Ribuan Warga NU Doakan Keselamatan dan Kedamaian Sumenep di Puncak Hari Santri 2024

Dirinya menyebut bahwa pemuka agama Kristen itu tidak bermaksud menistakan ajaran agama Islam dalam khotbahnya. Hal ini disampaikan usai Gilbert memberi penjelasan terkait isi video viral tersebut dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

"Dia (Gilbert Lumoindong) sudah minta maaf dan menjelaskan kepada umat Islam bahwa dia tidak bermaksud menistakan ajaran agama Islam," kata Fahrur Rozi di Jakarta, dikutip dari tvOnenews Rabu 17 April 2024.

Drama Kolosal Resolusi Jihad NU bakal Meriahkan Hari Santri 2024 di Tugu Pahlawan

Fahrur Rozi menyampaikan, isi ceramah Gilbert lebih mengarah terhadap gurauan di Internal Gereja serta adanya dugaan video tersebut telah disunting atau dipotong.

"Mungkin dia hanyalah bercanda dengan jemaah mereka secara intern, tapi diedit dan bocor ke mana-mana," tambahnya.

Hari Santri 2024, Momen Penting Mengenang Fatwa Resolusi Jihad NU

Fahrur Rozi lantas menegaskan agar ke depannya ajaran agama tidak digunakan sebagai bahan lelucon. Terlebih hal ini dilakukan oleh pemuka agama.

Dia menekankan, hal semacam ini harus disampaikan lebih hati-hati agar tidak menyinggung agama lain.

"Kami umat Islam diajarkan untuk mudah memberikan maaf dan mampu menahan emosi. Mari kita jaga harmoni kerukunan umat beragama di Indonesia," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi