Surabaya Sukses Tangani Stunting, Anggota DPR RI: Ini Luar Biasa

Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari sosialisasi kasus stunting
Sumber :
  • Andriansyah Rachman Syafi'i/Viva Jatim

Jatim – Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari memberi aplaus atas sukses Kota Surabaya menekan angka stunting melebihi 14 persen, target nasional. Kota Pahlawan pun terpilih sebagai kota/kabupaten terbaik se-Jawa Timur (Jatim). 

Didatangi Pemda dan BKKBN, Ini Alasan Bocah 4 Tahun di Sampang Madura Tunangan

Apresiasi Lucy ini disampaikannya saat hadir di acara “Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Provinsi Jatim” di Banjar Sugihan, Surabaya pada Minggu, 4 September 2022.  

“Jawa Timur ini 23,5 persen, berarti kan di bawah nasional (24 persen). Terus Surabaya, ini luar biasa 7 persen. Karena apa, karena Pemerintah Kota Surabaya sangat peduli dengan penanganan stunting,” terang Lucy. 

Pj Gubernur Jatim Apresiasi Peran PKK dalam Menekan Stunting hingga 17,7 Persen

Capaian Kota Surabaya ini, menurut anggota DPR RI Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo tersebut, luar biasa karena melebihi target nasional, yakni 14 persen. 

“Dan visi kita ke depan antara DPR RI, saya mitra kerja BKKBN (komisi IX), BKKBN, ingin Surabaya ini segera zero stunting,” harap politikus perempuan sekaligus ketua DPC Partai Demokrat Surabaya ini. 

Sekretaris PWNU Jatim: Idul Fitri Momentum Perkokoh Ekosistem Sosial

Baca juga: Sukses Tangani Stunting, Surabaya Terima Penghargaan Terbaik se-Jatim

"Saya optimis dengan kepedulian serta sinergi masyarakat dan Pemkot Surabaya, Kota Surabaya segera menuju zero stunting atau bebas dari stunting," sambung mantan Cawali Surabaya 2015 tersebut. 

Sementara Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Haryadi Wibowo menegaskan, pihaknya sebagai leading sector penanganan stunting, memasang target penurunan angka stunting hingga 14 persen secara nasional di 2024. 

"Saat ini (kasus stunting) masih 24 persen. Karena itu edukasi terus kami lakukan kepada masyarakat, termasuk hari ini yang bekerja sama dengan Bu Lucy dari Komisi IX DPR RI di Dapilnya, Kota Surabaya," terang Haryadi.

Dan untuk mencapai target tersebut, tandas Haryadi, BKKBN sudah setahun melaksanakan Program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Program ini dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk di Jatim.

Khusus di Jatim, kata Haryadi, angka stunting masih di kisaran 23 persen. Angka ini masih di bawah nasional, 24 persen. Ia pun berharap angka itu bisa terus turun hingga mencapai target 14 persen di 2024.

“Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap asupan gizi anak dalam kandungan, dan peran serta pemerintah daerah, saya yakin angka stunting bisa terus turun dua tahun ke depan," yakin Haryadi.