Konsumsi Listrik di Jatim Naik 3,30 Persen, Begini Cara Hemat Energi
- Nur Faishal/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Peningkatan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 terus mengalami tren positif. Namun perilaku kenaikan ekonomi tersebut berbanding lurus dengan penggunaan listrik.
Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Daniel Rohi mengungkapkan data penggunaan energi dan konsumsi listrik di Provinsi Jawa Timur sangat besar. Menurut data dari PT. PLN (Persero) yang ia peroleh, konsumsi listrik di Jatim sepanjang tahun 2023 sebesar 41,8 GWh meningkat 3,30% dibandingkan tahun 2022.
Oleh karena peningkatan penggunaan listrik itu, ia mengimbau agar masyarakat memunculkan kesadaran hemat energi dalam mengkonsumsi listrik sehari-hari.
"Masyarakat harus menyadari pentingnya penghematan energi. Kesadaran untuk menggunakan listrik secara efektif harus terus didorong," kata Daniel Rohi, Sabtu 19 April 2024.
Rohi memberi solusi agar masyarakat menggunakan peralatan hemat energi, terutama untuk aktivitas rumah tangga.
"Masyarakat bisa memulai dengan mengganti lampu pijar menjadi lampu LED yang hemat energi dan tahan lama, selain itu juga bisa menggunakan peralatan berenergi listrik lain yang konsumsi dayanya efisien," jelasnya.
Anggota Fraksi PDIP ini juga menyarankan kepada golongan perekonomian menengah ke atas bisa memulai penggunaan smart house yang saat ini mulai banyak diterapkan di negara-negara maju.
"Smart house ini dapat mengontrol penggunaan listrik yang efisien di rumah, jadi penggunaan listrik disesuaikan otomatis oleh sistem smart house ini sehingga bisa lebih hemat energi," ungkapnya.
Senada dengan Daniel, anggota Komisi D DPRD Jatim Kuswanto mengatakan, masyarakat bisa beralih kepada pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Seperti penggunaan energi solar yang memanfaatkan panas matahari. Alat seperti demikian juga menjadi solusi kantor atau lembaga yang memiliki kemampuan untuk membeli alat gunakan solarsel.
"Kantor-kantor pemerintahan atau lembaga swasta harus memulai upaya ini minimal untuk penerangan ruangan. Komisi D juga terus berupaya mencari terobosan energi baru termasuk potensi panas bumi menjadi energi listrik," pungkasnya.