Khofifah Bangun Sister Province antara Jatim dengan Alexandria Mesir

Gubernur Khofifah dan Gubernur Alexandria Menandatangani LoI.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Gubernur Alexandria Mohamed Taher El-Sherif resmi menandatangani Letter of Intent (LOI) atau Surat Pernyataan Kehendak untuk kerja sama di tiga bidang prioritas, yakni perdagangan dan investasi, pariwisata, dan pendidikan, di Alexandria, Mesir, pada Rabu kemarin. 

Prakiraan Cuaca Jatim 26 April 2024: Mayoritas Wilayah Hujan Lebat

Kerja sama tersebut merupakan tindaklanjut dari pertemuan Khofifah dengan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 19 November 2021 lalu. Kerja sama tersebut juga merupakan sejarah baru dibukanya hubungan persahabatan antarprovinsi di dua negara, yakni Jawa Timur di Indonesia dan Alexandria di Mesir. 

"Alhamdulillah, kita mencatatkan sejarah baru. Bersama Gubernur Alexandria, kami telah menandatangai LoI kerja sama di tiga sektor prioritas, yaitu perdagangan dan investasi, pariwisata serta pendidikan," kata Khofifah dalam keterangannya, Kamis, 24 November 2022. 

Menteri Tito Karnavian Ungkap Alasan Gibran Tak Hadiri Hari Otoda di Surabaya

Ketum PP Muslimat NU itu menuturkan, melalui penandatangan LoI, maka akan semakin banyak kerja sama yang bisa dibangun antara Jatim dengan Alexandria di masa depan. Di sektor perdagangan, misalnya, kedua wilayah memiliki potensi besar untuk bisa melakukan link and match. 

Contohnya soal kopi. Diketahui, papar Khofifah, Mesir bukanlah negara yang minus produksi kopi. Tapi, tradisi meminum kopi masyarakat di sana tumbuh subur. Sebaliknya, Jawa Timur adalah provinsi yang memiliki produksi komoditas unggulan perkebunan yang cukup tinggi, di antaranya kopi. 

Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan

Nah, dengan kondisi seperti itu, maka kerja sama produk kopi antara Jatim dengan Mesir bisa dijalin. Pada Oktober lalu, melalui program communal branding, Jatim sudah mengawali melakukan ekspor kopi sebanyak 200 ton. Sementara private to private sudah berjalan cukup lama dan cukup signifikan.  

Begitu juga untuk bidang furnitur, Mesir sangat membutuhkan komoditas ini untuk suplai kebutuhan berbagai pembangunan yang sekarang gencar dilaksanakan. Sedangkan Jatim memiliki pabrik furniture terbesar di Indonesia. Sehingga potensi ekspor furniture Jatim ke Mesir menjadi hal yang sangat potensial.  

Halaman Selanjutnya
img_title