Wakil Ketua NU Jatim: Guru Ngaji Perlu Diberdayakan

KH Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdussalam Shohib mengatakan bahwa entitas guru ngaji sebagai peletak ilmu dasar keagamaan kepada generasi penerus bangsa perlu diapresiasi. Menurutnya hal tersebut sangat penting dalam rangka menguatkan perannya sebagai pencetak generasi yang berkualitas. 

Puluhan Kiai NU Jatim Hadiri Muktamar PKB di Bali, dari Kiai Marzuki hingga Gus Kautsar

Selain itu, pemberdayaan guru ngaji dianggap penting agar mereka sebagai pendidik dan pembentuk karakter generasi bangsa bisa fokus pada tugasnya. Tidak lagi memikirkan hal-hal lain yang berkaitan dengan urusan ekonomi. Jika masih terganggu dengan kondisi ekonomi yang masih belum sejahtera, maka akan berpengaruh terhadap konsistensinya dalam mendidik.

“Mereka harus diberdayakan, difasilitasi dalam banyak hal. Agar mereka bisa lebih fokus dan konsen serta tinggi komitmennya dalam menjalankan tugas yang sangat mulia itu,” kata pria yang akrab disapa Gus Salam kepada Viva Jatim, Jumat 25 November 2022. 

Gus Yahya Sebut Kiai Mubes Bangkalan dengan Pengangguran, Gus Salam: Makin Jelas Arogannya

Di banyak negara, lanjut Gus Salam, profesi guru sangat dihormati dan mendapat apresiasi yang layak dari pemerintah. Di Indonesia sendiri, peran guru perlu juga diberikan apresiasi dan diberdayakan.

Guru ngaji yang selama ini dikenal tulus dan ikhlas mendidik, tanpa pamrih dan berharap banyak kepada orang lain, menurut Gus Salam menjadi sebab hadirnya barakah. Hal tersebut perlu terus dipelihara agar fondasi keilmuan yang ditanamkan berdampak baik untuk keberlangsungan hidup para generasi mendatang.

Sejumlah Kiai NU Ikuti Mubes Alim Ulama di Rumah Syaikhona Kholil, Telurkan Amanah Bangkalan

“Keberadaan guru ngaji sangat penting, karena mereka yang meletakkan ilmu dasar kepada generasi penerus,” terangnya. 

Kompetensi dan kualitas guru ngaji, kata Gus Salam perlu terus ditingkatkan. Oleh sebab itu penting setiap daerah mengatur regulasi untuk pemberdayaan guru ngaji. 

“Memang harus dilakukan (pemberdayaan guru ngaji), untuk semakin meningkatkan kompetensi dan kualitasnya,” jelasnya. 

Ia pun berharap, semua pihak lebih memuliakan dan menghormati guru ngaji. Sebab jasa mereka kepada generasi bangsa sangat besar. Bahkan ia mendorong semua pihak untuk mengarahkan anak-anaknya bercita-cita menjadi guru ngaji. 

“Kita semua harus menghormati dan memuliakan para guru ngaji. Karena jasa mereka kepada kita, anak-anak kita, generasi perenus sangatlah besar. Bahkan seharusnya kita mengarahkan kepada anak-anak kita untuk bercita-cita menjadi guru ngaji,” pungkasnya.