DPRD Jatim Berikan Rekomendasi terhadap Dua IKU Jatim yang Tak Capai Target
- Viva Jatim/A Toriq A
Kedua, memetakan program prioritas yang memiliki dampak pada penciptaan titik pertumbuhan ekonomi baru, mengingat sekitar 50 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim disumbang dari 6 kawasan Gerbangkertosusila yang merupakan pusat pertumbuhan (growth pole).
"Sedangkan sekitar 50 persen PDRB Jawa Timur lainnya disumbang oleh 32 Kabupaten/Kota lainnya," katanya.
Menurut Rosyidi capaian IKU pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 4,95 persen berada di atas target P-RKPD sebesar 4,59-6,29 dan P-RPJMD sebesar 3,45–5,15. namun angka ini mengalami penurunan dari Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) tahun 2022 dengan capaian sebesar 5,34 persen. "Hal ini perlu mendapatkan penjelasan, mengingat secara makro ekonomi tahun 2023 lebih baik dari tahun 2022. Pada sisi lain kebijakan pemantapan ekonomi tahun 2023 belum berjalan dengan baik.
"Empat diksi utama tema RKPD yaitu kualitas SDM, transformasi ekonomi inklusif, daya saing daerah dan industri perdagangan berbasis agro masih sebatas retorika, karena tidak memperlihatkan pola koordinasi yang kuat dan peningkatan target program yang signifikan dengan dukungan anggaran yang memadai pada Perangkat Daerah (PD) yang terkait. Mencermati fakta-fakta tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan Jawa Timur bersifat minim intervensi pemerintah daerah," pungkasnya.