Gegara Rekomendasi Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, Ketua PPP Jatim Terancam Didepak
- A Toriq A/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Rekomendasi yang dikeluarkan DPW PPP Jatim untuk Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (Khofifah-Emil) maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilgub Jatim 2024 berbuah polemik di internal partai tersebut. Bahkan, gara-gara rekomendasi itu, Mundjidah Wahab terancam didepak DPP dari posisinya sebagai Ketua DPW PPP Jatim.
Kemungkinan sanksi berat akan diterima Mundjidah Wahab tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Musyafak Noer. Dia mengatakan, rekomendasi yang dikeluarkan DPW PPP Jatim tersebut menyalahi aturan partai. “Kemungkinan bisa ditunjuk Plt [Ketua DPW PPP Jatim] di sana,” katanya, Selasa, 21 Mei 2024.
Musyafak menjelaskan, rekomendasi yang diserahkan PPP Jatim kepada pasangan petahana Khofifah-Emil tanpa koordinasi dengan DPP PPP. “Semuanya harus tunduk dan patuh pada PO nomor 13 tahun 2024 tentang Pencalonan dan Penetapan Bakal Calon Kepala Daerah dan Bakal Calon Wakil Kepala Daerah Tahun 2024," ujarnya.
Anggota DPRD Jatim itu mewanti-wanti agar kepengurusan di tingkat provinsi dan cabang di daerah lain tidak meniru langkah seperti yang dilakukan PPP Jatim dalam memutuskan soal calon kepala daerah. Sebab, partai memiliki aturan dan bagi yang melanggar ada sanksinya.
“Kami berharap jangan ditiru oleh daerah lain karena akan menimbulkan preseden buruk bagi internal partai,“ tandas Musyafak.
Seperti diketahui, DPW PPP Jatim telah menyerahkan surat rekomendasi kepada Khofifah-Emil sebagai cagub dan cawagub pada Pilgub Jatim 2024. Surat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab di kantornya, Sabtu 18 Mei 2024.
"DPW PPP Jawa Timur memberikan rekomendasi dengan waktu yang sangat singkat. Selamat kepada Ibu Khofifah dan Pak Emil Dardak," kata Mundjidah.