Buntut Keterlambatan Penerbangan Haji, Kemenhub Panggil Pihak Garuda

Ilustrasi Pemberangkatan Jamaah haji
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Perjalanan jemaah haji Indonesia fase pertama sempat beberapa kali mengalami keterlambatan. Hal ini lantas menjadi sorotan Kementerian Perhubungan karena banyak dikeluhkan sejumlah pihak.

Sudah 4.171 CJH Embarkasi Surabaya Tiba di Tanah Suci, Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Berdasarkan catatan Kemenhub, terjadi 48 kali keterlambatan pada dua maskapai yang melayani penerbangan Haji yakni Garuda Indonesia dengan total 42 keterlambatan, dan Saudi Arabian Airlines dengan total 6 keterlambatan.

"Kami telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional," kata Dirjen Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub M. Kristi Endah Murni, dikutip dari VIVA, Minggu, 2 Juni 2024.

Tips Sehat Bagi Jemaah Haji Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Mekkah

"Atas kejadian tersebut Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya," sambungnya.

Kristi berharap agar kedua maskapai yang melayani penerbangan haji berkomitmen dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan haji yang terbaik dan segera memitigasi jika terjadi kendala-kendala di lapangan.

Deportasi dan Denda Rp400 Juta Menanti Jika Nekat ke Arab Saudi Tanpa Visa Haji

Menurutnya, selama periode 12-30 Mei sebanyak 144.961 calon jemaah haji dari 554 kloter telah diberangkatkan, atau sekitar 67,1 persen dari total calon jemaah haji tahun ini yakni 216.065 sesuai data Kementerian Agama.

Untuk catatan On Time Performance (OTP) dari kedua maskapai mencapai 86,99% dengan rincian Garuda Indonesia 78,68%, dan Saudi Arabian Airlines 96,51 persen.

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyampaikan bahwa telah dilaksanakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan dihadiri oleh seluruh stakeholder perhubungan serta pemangku kepentingan penerbangan haji seperti Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah - Kemenag, beserta seluruh stakeholder terkait.

"Kami telah melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi pelaksanaan penerbangan haji fase pertama ini. Untuk itu perlu ditingkatkan pengawasan dan memastikan kelancaran penerbangan haji tahun 1445 H/2024 M ini berjalan lancar, selamat, aman dan nyaman," ungkap Adita.

Lebih lanjut Adita juga menuturkan bahwa Kementerian Perhubungan akan terus mengawal ketat penerbangan haji hingga kepulangan nanti 2024.

"Tugas kami memastikan keselamatan dan keamanan jemaah haji tetap menjadi prioritas utama, sehingga kendala-kendala pada fase pertama tidak terulang kembali pada fase ke dua mendatang," terang Adita.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Kemenhub Panggil Manajemen Garuda Buntut Penerbangan Haji Sering Terlambat