Ni'mah Rangkul Penyintas HIV/Aids Lewat Majelis Taklim di Tulungagung

Kegiatan majelis taklim diikuti penyintas HIV/Aids di Tulungagung.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

"Merangkul mereka dalam artian mereka dimanusiakan, dilibatkan dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan bermasyarakat lebih bermakna," paparnya.

Satu Jemaah Haji Tulungagung Meninggal Bakal Dapat Santunan Rp 60 Juta

Ni'mah menilai ketika penyintas diajak untuk lebih bermakna dalam hidup memiliki semangat lebih. Lalu, saling memotivasi. Selain itu, mereka berkumpul bisa saling menularkan energi positif kepada teman-teman yang belum ikut juga berpengaruh.

Perempuan yang juga sebagai Wakil Ketua 1 PC Fatayat NU Tulungagung mengatakan ketika mental sudah terbangun, akan memiliki angan-angan dan motivasi ke depan lebih baik. 

MUI Tulungagung: Operasional Kurban Tak Boleh Ambil dari Kas Masjid

Termasuk mempertahankan energi positif ini dari dalam penyintas. Tidak memungkiri, kebanyakan orang hanya bisa menjustifikasi perlakukan penyintas, namun tidak memberikan solusi.

Selanjutnya adalah tentang bagaimana mempertahankan mereka dalam komunitas itu, karena yang paling sulit adalah ketika ada orang yang mengatakan oh perbuatan ini haram, tapi mereka tidak memberikan solusinya

Maryoto Resmi Dapat Rekom, DPD NasDem Tulungagung: Masyarakat Masih Membutuhkan Beliau

Dari sinilah, dikatakan Ni'mah, bersama-sama lintas sektoral ada kolaborasi kekuatan baik Kemenag, Dinsos, Dinkes dan seluruh relawan. Sehingga bisa menekan angka penurunan kasus HIV/Aids.

"Menyengkuyung (gotong royong) agar penyintas lebih berdaya, memberikan penguatan ekonominya. Akhirnya mereka menjadi orang-orang yang lebih bermanfaat dan tidak terjerumus yang tidak dibenarkan oleh agama," harapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title