Kapolrestabes Surabaya Ancam Tembak Gangster yang Teror Warga

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi operasi gangster.
Sumber :
  • Viva.co.id

Jatim – Warga Kota Surabaya beberapa hari terakhir merasa terteror dengan ulah kelompok gangster bermotor yang kerap berbuat onar dan mengancam keselamatan warga. Bukannya mereda kendati sudah ada yang ditangkap, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan pun mengancam akan menembak mereka yang tak jera.

Sebelum Jadi Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sempat Periksa Eks Bupati Lumajang Cak Thoriq

Tidak hanya Polrestabes, Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang dipimpin AKBP Elfrino juga akan menindak tegas anggota gangster yang masih terus berulah di Kota Pahlawan. Tindakan tegas terukur itu akan dilakukan bila pendekatan persuasif yang diterapkan masih diabaikan oleh para kelompok gangster.  

“Kami beri tindakan tegas dan terukur, dilumpuhkan karena melakukan perlawanan kepada petugas. Kami bisa lihat ada anggota polisi yang kemarin terluka di Keputih. Jadi akan kami tindak tegas," kata Yusep kepada wartawan pada Senin, 5 Desember 2022.

Surabaya - Sidoarjo Malam Sumuk, Pagi Hujan Hingga 25 September

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jatim itu pantas kehilangan kesabaran. Sebab, kendati sudah menangkap beberapa anggota gangster, bahkan juga pimpinan dua kelompok berbeda, namun kelompok gangster malah semakin berulah selaik menantang. 

Puncaknya adalah penyerangan warung kopi di Bilangan Keputih beberapa waktu lalu. Itu sebabnya Polri, TNI, Pemkot Surabaya, dan elemen masyarakat bersama-sama melakukan operasi besar-besaran untuk meringkus para remaja dan pemuda yang tergabung di gangster.

Operasi Tumpas Narkoba, Polres Tanjung Perak Obok-obok Jalan Kunti Surabaya

Seperti diketahui, Kota Surabaya beberapa hari terakhir diteror aksi anarkistis kelompok gangster bermotor. Mereka biasa berjalan dengan motor secara berkelompok pada tengah malam lalu berbuat onar, bahkan melukai warga. Warga Surabaya pun dibikin resah oleh ulah para gangster yang kebanyakan beranggotakan remaja itu.