Diklat Semi Militer, Cara Pemkot Surabaya Tanamkan Wawasan Kebangsaan
- Nur Faishal/Viva Jatim
Jatim – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menyiapkan sekolah wawasan kebangsaan bagi para remaja atau pelajar di Kota Pahlawan. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) semi militer itu disiapkan untuk para remaja yang terjaring Patroli Cipta Kondisi di Kota Surabaya.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, bahwa pemkot tengah menyiapkan sekolah wawasan kebangsaan bagi remaja atau pelajar yang terjaring patroli. Rencana tersebut saat ini tengah dirumuskan bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya dan Tim Anggaran.
"Pak Wali Kota [Eri Cahyadi] ingin mereka anak-anak ini diberikan sekolah wawasan kebangsaan. Ini sedang kita rumuskan dengan Bakesbangpol dan Tim Anggaran untuk anak-anak ini nanti bisa kita lakukan," kata Eddy Christijanto di kantornya, Selasa 6 Desember 2022.
Eddy juga menjelaskan, bahwa sekolah wawasan kebangsaan ini melibatkan lembaga pendidikan yang ada di TNI atau Polri. Rencananya, pendidikan tersebut segera dimulai pada tahun depan.
"Kita melibatkan lembaga pendidikan TNI dan Polri. Nanti kita akan koordinasikan juga dengan Forkopimda Surabaya. Pak Wali Kota arahannya adalah mereka yang terjaring itu kita masukkan ke sekolah kebangsaan," ujar dia.
Mantan Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya itu mengungkapkan, bahwa pada tahun lalu, pemkot juga pernah menggelar kegiatan sekolah wawasan kebangsaan dengan menggandeng Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda. "Tahun lalu kita kerja sama dengan Lanudal Juanda. Kita juga pernah (kerja sama) dengan Marinir, juga dengan TNI Angkatan Darat," ungkap dia.
Eddy juga menyebutkan, bahwa sekolah wawasan kebangsaan ini dalam bentuk Diklat semi militer. Para peserta itu akan dilatih mulai fisik, Pelatihan Baris-berbaris (PBB) hingga pemberian materi tentang wawasan kebangsaan selama dua minggu hingga satu bulan.