Ratusan Warga di Kabupaten Ponorogo Krisis Air Bersih Imbas Kekeringan
- Istimewa
Ponorogo, VIVA Jatim –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mencatat ada 400 warga dari 129 Kepala Keluarga (KK) di pelosok Desa Munggu, Kabupaten Ponorogo mengalami krisis air bersih.
Mereka rela keluar-masuk hutan demi mendapat air bersih dari satu-satunya sumber di dalam belantara yang jaraknya mencapai dua kilometer lebih.
"Daerah itu (Dukuh Bungur, Desa Munggu di Kecamatan Bungkal) memang masuk daerah rawan kekeringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun dilansir dari Antara pada Rabu, 4 September 2024.
Ia menyebut Dukuh Bungur merupakan wilayah baru yang mengalami kekeringan. Pihaknya juga sudah mengirimkan bantuan tandon serta jerigen untuk warga.
"Saat ini sudah ada sembilan wilayah di Ponorogo yang mengalami kekeringan dan sudah meminta untuk droping pendistribusian air bersih," katanya.
Ia mengatakan sejumlah sumber air milik warga mulai mengering, bahkan warga harus berjalan masuk ke hutan untuk mengambil air dari sumber yang berada di hutan. Sebenarnya, kata dia, setiap rumah sudah memiliki sumur air, namun setiap musim kemarau selalu mengering.
"Sebenarnya warga memiliki sumur sendiri namun saat musim kemarau, sumber air tidak muncul. Satu satunya yang ada di hutan," tutur Jawar, salah satu warga Dukuh Bungur.