Hadiri Festival Kerapu, Bupati Lamongan Janji Tak Akan Ubah Tambak Ikan jadi Kawasan Industri
- Viva Jatim/Imron Saputra
Lamongan, VIVA Jatim – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memastikan lokasi tambak budidaya ikan kerapu di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan tidak akan dialihfungsikan menjadi kawasan industri.
Sebaliknya, para investor yang ingin berinvestasi dan membangun industri Lamongan bisa memilih di daerah lain yang lokasinya tidak mengganggu keberadaan para petani kerapu.
Saat ini usaha budidaya ikan kerapu oleh masyarakat Brondong khususnya Labuhan sangat menjanjikan, para petani ini bisa memenuhi kebutuhan ikan kerapu ke daerah lain di Indonesia dan dalam satu tahun mereka bisa menghasilkan uang sebanyak Rp 200 miliar.
"Jadi kami berkomitmen untuk tidak memberikan izin bagi pelaku industri di kawasan ini dan ini sesuai dengan RT RW kita dan kami bangga masyarakat di sini ini bisa menghasilkan uang 200 miliar dalam satu tahun dari hasil panen kerapu tersebut," kata Yuhronur Efendi usai menghadiri festival ikan kerapu, Rabu 4 September 2024.
Selain itu, Yuhronur juga akan berusaha mencari solusi agar masyarakat atau petani ikan kerapu tersebut tidak kesulitan untuk mendapatkan bibit seperti yang dikeluhkan petani sela ini.
Yuhronur menambahkan, untuk benih, sebenarnya Lamongan bisa memproduksi sendiri, tapi hal itu masih butuh prosesnya yang panjang, butuh pengalaman. Pembuatan benih ikan kerapu tidak mudah dan memerlukan eksperimen atau percobaan-percobaan perkawinan antara ikan dengan ikan satunya.
Sementara itu, dalam festival dan panen raya ikan kerapu tersebut, ada beberapa menu makanan yang dilombakan dan disajikan, seperti ikan pepes kerapu yang menjadi menu andalan masyarakat setempat dan olahan kerapu lainnya.