Sebelum Jadi Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sempat Periksa Eks Bupati Lumajang Cak Thoriq

Kombes Luthfie Sulistiawan, saat konferensi pers
Sumber :
  • Viva Jatim/Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA Jatim –Sebelum diangkat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Komisaris Besar (Kombes) Luthfie Sulistiawan, sempat mengusut kasus dana bantuan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru yang menyeret nama Mantan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

Awas Modus Uji Coba Saat Jual Beli Kendaraan, Motor Bisa Dibawa Kabur

Cak Thoriq, panggilan politikus Partai Kebangkitan Bangsa yang juga pernah menjadi bagian dari Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Pemilu 2024 tersebut, juga sempat diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 3 September 2024.

Kala itu, Kombes Luthfie menegaskan bila pemeriksaan terhadap Cak Thoriq merupakan langkah awal dalam upaya pengungkapan kasus dana bantuan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru.

Ngeri! 41 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditahan Polda Jatim, Ada yang Dijual Jadi PSK

"Iya, masih pemeriksaan awal," katanya singkat kepada awak media.

Di kesempatan lain, Cak Thoriq menjelaskan kepada awak media bahwa waktu itu dirinya dimintai klarifikasi terkait dana bantuan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru yang diterima oleh sejumlah lembaga non-pemerintah, seperti Badan Amil Zakat Nasional, Gerakan Pramuka hingga Lembaga Swadaya Masyarakat, semasa ia menjadi Bupati Lumajang.

Pengakuan Tersangka Pembunuh Adik dan Keponakan gegara Warisan di Surabaya

Ia lalu menyebut, pemeriksaan yang dijalani tak ubahnya sebuah diskusi, "[Pemeriksaan] lebih banyak diskusi, ngobrol. Menjelaskan banyak hal ya, terutama banyak lembaga yang menerima dana bantuan. Salah satunya Baznas, ada Pramuka, ada NGO [Non Government Organization], LSM [Lembaga Swadaya Masyarakat] yang juga menerima bantuan. Yang tadi yang diuraikan satu demi satu itu soal bantuan yang diterima oleh lembaga-lembaga itu," beber Thoriq usai menjalani pemeriksaan.

Selama pemeriksaan, ia menyampaikan kepada penyidik bahwa beberapa lembaga penerima bantuan dana penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru tidak melaporkan penggunaan dana tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang. Padahal kedudukan dirinya sebagai Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka di Kabupaten Lumajang seharusnya dilapori seputar penggunaan dana tersebut.

"Apalagi waktu itu saya sebagai Mapimcab [Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka] istilahnya. Yang perlu juga mendapat laporan, namun waktu itu tidak menerima laporan. Menerima [dana bantuan] berapa, terus dan untuk apa saja," tegasnya.

Setelah pemeriksaan Cak Thoriq dilakukan, informasi mengenai perkembangan penanganan kasus tersebut belum diketahui. Awak media juga belum menerima keterangan resmi dari pihak berwenang.

Belakangan, Komisaris Besar Luthfie dimutasi sebagai Kepala Polrestabes Surabaya menggantikan Komisaris Besar Pasma Royce yang diangkat menjadi Wakil Kepala Polda Jawa Timur.

Hal ini berdasar Surat Telegram dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia nomor ST/2098/IX/Kep.2024, tertanggal 20 September 2024.

Kepala Bidang Kehumasan Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Dirmanto menyampaikan mutasi di tubuh institusinya adalah hal wajar sebagai penyegaran serta promosi.

"Iya benar, mutasi adalah hal biasa dalam organisasi, sebagai penyegaran serta promosi, serta tour of area and tour of duty," ujarnya, Minggu, 22 September 2024.