AIPNI Perkuat Pendidikan Keperawatan untuk Indonesia Emas

Ketua Umum AIPNI Agus Setiawan.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) menggelar Rapat Tahunan Anggota (RTA) di Hotel Shangri-La, Surabaya, yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 Oktober 2024. Sesuai tema yang diusung, kegiatan digelar untuk memperkuat pendidikan tinggi keperawatan dalam menuju Indonesia Emas.

Jadi Tersangka Korupsi Proyek di Kongo, Eks Dirut PT INKA Ditahan Kejati Jatim

Ketua Umum AIPNI Agus Setiawan mengutarakan, acara dihadiri oleh para pimpinan dan akademisi dari berbagai institusi pendidikan keperawatan di seluruh Indonesia maupun utusan internasional.

"Ada dari University of Malaysia sama dari KBRI [Kedutaan Besar Republik Indonesia] Thailand yang sedang berlangsung," ujarnya, Selasa, 1 Oktober 2024.

Pemuda Gresik Lepas Ribuan Bibit Ikan Bandeng di Telaga Pegat

Ia mengatakan, tema yang diusung mencerminkan komitmen AIPNI dalam menghadapi tantangan global di bidang kesehatan, khususnya menjelang visi Indonesia Emas 2045.

Menurut dia, pentingnya pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kualitas, inovasi dan kolaborasi lintas disiplin ilmu sebagai langkah strategis untuk mewujudkan sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif di Indonesia.

Lakukan Inovasi, Cargill Gresik Umumkan Lini Produksi Kakao untuk Pasar Asia

"Pendidikan tinggi keperawatan harus berperan sentral dalam mempersiapkan tenaga kesehatan yang kompeten, profesional, dan memiliki daya saing global. Dengan penguatan kurikulum yang berbasis pada transformasi digital dan kolaborasi internasional, kita dapat bersama-sama menciptakan tenaga kesehatan yang mampu memberikan layanan prima bagi masyarakat Indonesia menuju era Indonesia Emas," tegas Agus Setiawan.

Dalam rapat ini juga dibahas berbagai isu strategis seperti pengembangan kurikulum keperawatan berbasis kompetensi, peningkatan aksesibilitas pendidikan keperawatan di seluruh wilayah Indonesia hingga kolaborasi dengan lembaga kesehatan internasional.

Kemudian AIPNI juga memperkuat kerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk memastikan bahwa pendidikan keperawatan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan kesehatan masyarakat di masa depan.

Selain rapat pleno, kegiatan ini juga diisi berbagai sesi diskusi panel pemateri dari Kemenkes, Kemdikbud, instansi keperawatan Malaysia, Singapura dan Thailand.

Selanjutnya presentasi hasil riset terbaru di bidang keperawatan dari hasil hibah yang diselenggarakan oleh AIPNI serta pameran inovasi dalam pendidikan dan layanan keperawatan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

"Jadi setiap tahun AIPNI itu memberikan hibah penelitian untuk anggotanya sebesar Rp1 miliar setiap tahun. Kemudian mereka melakukan penelitian, hasilnya akan diseminasikan untuk di-publish di jurnal milik AIPNI," pungkasnya.