Kekeringan di Lamongan Semakin Meluas, 13 Kecamatan Kesulitan Air Bersih
- Imron Saputra/Viva Jatim
Lamongan, VIVA Jatim –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan mencatat sedikitnya ada 13 kecamatan yang terdampak kekeringan. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang hanya 11 kecamatan. Dari 13 kecamatan itu terdapat 47 desa dengan 93 dusun yang terdampak.
Plh Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Joko Raharto mengatakan, musim kekeringan yang terjadi saat ini mengakibatkan 15,120 kepala keluarga dan 61,399 orang terdampak.
Untuk mengatasi kekeringan yang terjadi, pemerintah Kabupaten Lamongan melalui BPBD telah mendistribusikan air bersih sebanyak 318 rit air dengan jumlah 1,665,000 liter air.
"Sampai saat ini Oktober sudah ada 13 kecamatan yang dilanda kekeringan dengan total 61,399 jiwa yang terdampak. Dan untuk distribusi air kami sudah salurkan 318 rit air," kata Joko.
Adapun 13 kecamatan yang dilanda kekeringan itu, yakni Kecamatan Tikung, Sarirejo, Lamongan, Kembangbahu, Mantup, Sambeng, Sugio, Kedungpring, Deket, Glagah, Modo, Bluluk dan Sukodadi.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan juga sempat diguyur hujan. Hujan yang turun di musim kemarau tersebut hanya sebuah anomali dan hujan yang turun di musim kemarau tersebut juga perlu diwaspadai karena bisa memicu perubahan iklim seperti angin kencang.
"Memang sempat diguyur hujan, tapi hujan yang turun belum bisa membuat status bencana kekeringan ini usai, dan biasanya hujan yang turun di musim kemarau ini hanya sebuah anomali saja," kata Joko