Warga Jati Kediri Apresiasi Penanganan Anak Putus Sekolah dari Mas Dhito

Cabub nomor urut 02 Pilkada Kediri, Mas Dhito.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

JKediri, VIVA Jatim –Program Percepatan penanganan anak putus sekolah (APS) yang dicetuskan Calon Bupati Kediri petahana Hanindhito Himawan Pramana di periode pertama menjabat mendapatkan apresiasi warga Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.

YBA Indonesia Ajak Generasi Z Ikut Berpartisipasi di Pilkada 2024

Sambutan positif ini disampaikan kala Mas Dhito sapaan akrab Cabup nomor urut 02 melaksanakan kampanye di Desa Jati Kecamatan Tarokan. Salah satu warga, Suci Lestari menuturkan sejak adanya program dari Mas Dhito, anak-anak yang sebelumnya putus sekolah saat masa Covid-19 kini sudah bisa bersekolah kembali.

"Di daerah kami itu banyak sekali anak putus sekolah terutama di daerah pegunungan. Alhamdulillah melalui program APS dilanjutkan PKBM, mereka bisa lanjut sekolah lagi," ujar Suci Lestari diterima VIVA Jatim, Rabu 16  Oktober 2024.

KPU Jatim Pastikan Masyarakat Mudah Akses Siaran Debat Pilkada 2024

Setidaknya dari data sensus yang dilakukan, di Desa Tarokan sendiri menurut Suci terdapat 200 anak putus sekolah, mulai tingkat SD sampai SMA. 

Anak-anak itu kini 70 persen telah mengikuti pendidikan kesetaraan kejar paket di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Adapun program untuk kembali bersekolah itu gratis. 

Warga Babadan Kediri Sambat Air Bersih, Mas Dhito Bakal Cek Perdalam Sumber

"Bahkan yang dulunya tidak kesensus pun ada tekad untuk bersekolah kembali. Program Mas Dhito ini sangat bermanfaat sekali terutama di Desa Tarokan," urainya. 

Suci bersama ratusan warga yang datang pun mengaku mendukung Mas Dhito kembali menjadi bupati Kediri supaya program-program yang dijalankan dan memberikan manfaat bagi masyarakat dapat terus dilanjutkan. 

Mas Dhito mengatakan bahwa program tersebut menjadi tugas pemerintah kabupaten yakni memberikan pelayanan dasar, salah satunya di bidang pendidikan. Melalui program percepatan penanganan APS, harapan besar semakin banyak anak yang bisa mengenyam pendidikan bersekolah. 

Bukan hanya itu, sisi lain untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan jenjang SMA, Mas Dhito pada 2022 mendirikan SMA Dharma Wanita Boarding School. 

"Kita berharap terjadi peningkatan harapan lama sekolah (HLS) karena idealnya 12 tahun," bebernya. 

Menjadi komitmen Cabup Mas Dhito bersama wakilnya Dewi Mariya Ulfa, program-program di periode pertama yang baik dan menyentuh masyarakat akan dilanjutkan jika kembali terpilih dalam Pilkada 2024 ini.