Jokowi Minta Bawaslu Tak Hanya Mengawasi, Tapi Juga Mencegah

Presiden RI, Ir H Joko Widodo
Sumber :
  • Anwar Sadat/Viva Politik

Jatim – Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar tidak hanya sebatas melakukan pengawasan saja. Melainkan juga melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap adanya potensi pelanggaran Pemilu di 2024 mendatang. 

Gelar Tadarus Politik Milenial, Begini Jawaban Gus Sadad saat Ditanya Politik Transaksional

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam acara Konsolidasi Nasional Bawaslu RI yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta pada Sabtu, 17 Desember 2022. 

Orang nomor satu di RI itu juga menekankan agar Bawaslu jangan hanya bekerja saat terjadi pelanggaran dan menunggu pengaduan saja. Lebih dari itu, hendaknya Bawaslu melakukan pencegahan sedini mungkin adanya gesekan yang bisa menimbulkan benturan-benturan sosial. 

Puluhan Pejabat Pemkab Kediri Dimutasi, Ini Harapan Mas Dhito

“Gesekan sekecil apapun segera selesaikan saat itu juga, jangan tunggu membesar,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir dari Viva Politik, Ahad, 18 Desember 2022. 

Bawaslu sebagai lembaga yang diberikan kewenangan untuk mengawal dan mengawasi pelaksanaan pemilu, menurut Jokowi tidak cukup berhenti pada level pengawasan teknis pelaksanaan tahapan pemilu. Hal yang jauh lebih penting adalah Bawaslu juga harus memiliki indeks kerawanan pemilu. 

Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Mampu Pecahkan Rekor Dunia

Presden pun mengapresiasi rencana baik Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja yang bertekad untuk meningkatkan pengawasan terkait pemilu di media sosial. Sebab menurutnya media sosial kerap menjadi ajang menyebarkan isu atau memanas-manasi masyarakat. 

“Saya setuju sekali tadi Pak Ketua Bawaslu menyampaikan itu. Di dalam dunia nyata enggak ada apa-apa, ini dari mana kok rebut isu ini, medsos pasti enggak ada yang lain,” lanjutnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title