408 Pegawai PLN se-Jatim Donor Darah di Hari Pahlawan 2024

Seorang pegawai PLN Jatim mendonorkan darahnya.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Sebanyak 408 pegawai PLN di seluruh Jawa Timur mendonorkan darahnya. Aksi ini dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November 2024.

Abdullah Muhdi Dapat Gelar Kehormatan Majelis Dzikir Kyai Ageng Basyariyah Madiun

Bersama Palang Merah Indonesia, aksi donor darah serentak digelar di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Pamekasan, Kediri, Situbondo, Jember, Madiun, Mojokerto, Ponorogo, Pasuruan, Surabaya dan Sidoarjo.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir mengapresiasi atas keterlibatan pegawainya dalam kegiatan ini. Ia bilang, langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.

Ketua DPRD Jatim Pimpin Apel Upacara Peringatan Hari Pahlawan

"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme seluruh peserta di berbagai Unit Pelaksana di Jawa Timur. Kegiatan donor darah ini selain memperingati Hari Listrik Nasional juga menyambut Hari Pahlawan yang memiliki slogan Every Blood Donor is a Hero. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya, Rabu, 6 November 2024.

Lebih lanjut ia menjelaskan, PLN rutin menggelar kegiatan donor darah. Karena aksi ini dapat menguatkan sinergi bersama Palang Merah Indonesia di berbagai wilayah untuk menyelamatkan banyak jiwa.

Peringati Hari Pahlawan 2024, PLT Bupati Gresik: Teladani dan Cintai Negerimu

Di Madiun misalnya, aksi donor darah berlangsung di kantor PLN UP3 Madiun dengan jumlah peserta 40 pendonor. Mulai dari manajemen, pegawai, serta tenaga alih daya yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Kota Madiun.

"Kami sangat menghargai langkah PLN yang turut berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan darah di wilayah kami. Donor darah seperti ini sangat penting, terutama untuk menjaga ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan, baik di rumah sakit maupun saat terjadi keadaan darurat," tutup Ketua PMI Kota Madiun, Agung Sulistya Wardani.