DPRD Jatim Dorong Destinasi Pariwisata Dioptimalkan

Puguh Wiji Pamungkas
Sumber :
  • VIVA Jatim/A Toriq A

Surabaya, VIVA Jatim – DPRD Jawa Timur mendorong optimalisasi sektor pariwisata sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Timur. Sektor pariwisata dinilai berpotensi besar dalam mendongkrak PAD Jatim.

Komisi C DPRD Jatim Akan Maksimalkan BUMD demi Genjot PAD 2025

Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKS Puguh Wiji Pamungkas mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang progresif dan inklusif di Jawa Timur dapat dicapai dengan mengembangkan sektor pariwisata.

"Destinasi wisata di Jawa Timur sangat menjanjikan secara ekonomi, namun masih banyak yang belum dikelola secara optimal. Ini merupakan peluang besar bagi peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Bayu Airlagga Nilai Ekonomi Pancasila Bisa Wujudkan Indonesia Maju Berdaulat

Menurut Puguh, banyak destinasi wisata di Jawa Timur yang saat ini masih dikelola secara konvensional atau tradisional, belum sepenuhnya menjadi industri pariwisata yang modern dan kompetitif.

“Fakta geografis dan demografis menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi wisata yang sangat luas dan beragam. Jika dikelola dengan pendekatan yang lebih profesional, potensi ini bisa memberikan dampak besar bagi penerimaan daerah,” jelasnya.

Desa Menari, Hasil Kreativitas Trisno Angkat Potensi Wisata di Dusun Tanon Semarang

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 dan Perda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Jawa Timur Tahun 2017-2032, Puguh menyebutkan bahwa arah pengembangan wisata di Jatim seharusnya mengacu pada prinsip ramah lingkungan dan menghormati kehidupan sosial budaya lokal.

Ia mengajak pemerintah provinsi untuk menggunakan pedoman tersebut secara komprehensif sebagai panduan dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan.

Dalam pandangan FPKS, perbaikan tata kelola sektor pariwisata yang lebih baik dan modern akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, meningkatkan PAD, dan pada akhirnya menyejahterakan masyarakat Jawa Timur.

"Potensi ini terlalu besar untuk diabaikan. Kita butuh tata kelola yang inovatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar sektor pariwisata Jawa Timur menjadi pilar ekonomi daerah yang kuat,” pungkasnya.