Pj Gubernur Adhy Tegaskan Jatim Sejalan Dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pemprov Jatim
"Jadi Pemprov Jatim sejak awal komitmen dalam memerangi korupsi. Dan komitmen itu dipertegas lagi oleh DPRD. Ini membuktikan bahwa baik legislatif maupun eksekutif punya komitmen bersama untuk maju dan bersih dari korupsi," katanya.
Selanjutnya dari segi pengentasan kemiskinan, Adhy menyampaikan, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), kemiskinan Jatim turun sebesar 3,74 poin persen selama 4 tahun terakhir atau dari 4,40 persen di tahun 2020 menjadi 0,66 persen pada Maret 2024.
"Dari tahun 2020, kemiskinan ekstrem kita diangka 4,4 persen sekarang posisinya 0,6 persen. Itu di bawah kemiskinan ekstrem nasional yang 0,81 persen. Kita targetkan akhir tahun 2024 bisa zero persen," ucapnya.
Adhy menambahkan, turunnya kemiskinan ekstrem ternyata menjadi salah satu faktor pendorong berkurangnya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang rilis 5 November 2024, TPT Jatim pada Agustus 2024 berada di angka 4,19 persen atau 1,02 juta dan turun 0,69 persen poin dibandingkan TPT Agustus 2023 yaitu 4,88 persen atau 1,17 juta.
Selain itu tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Jatim juga naik sebesar 0,89 persen atau 73,43 persen dibanding Agustus 2023. Ditambah lagi, Kompisisi penduduk yang bekerja pada sektar formal juga naik menjadi 38,51 persen atau naik 1,62 persen poin dibandingkan tahun 2023.
"Apa yang dicapai di Jawa Timur sebetulnya in-line dengan Asta Cipta Pak Presiden. Tapi yang lebih penting, untuk mencapai Indonesia Emas 2045 masih harus melakukan banyak hal untuk bisa membangun pondasi yang kuat untuk bisa mengarah ke sana," terangnya.