Hanif Dhakiri Minta Pemerintah Siapkan Roadmap Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

M Hanif Dhakiri
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA Jatim-Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) M Hanif Dhakiri mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditargetkan pemerintah. Karenanya Ia meminta pemerintah menyiapkan roadmapnya. Hal tersebut disampaikan Khanif saat hadir dalam rapat kerja bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 13 November 2024.

Menjembatani Perbedaan, Luluk Bentuk DPW BERANI Jawa Timur

Ini merupakan rapat perdana Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan setelah terbentuknya Kabinet Merah Putih.

Rapat dihadiri oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani bersama tiga Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, Thomas M. Djiwandono dan Anggito Abimanyu beserta jajaran. Rapat kerja bersama mitra kerja ini membahas kinerja keuangan pada triwulan III 2024.

Insiden Berdarah di Sampang, Anggota DPRD Jatim Ingatkan Pesan Gus Dur

Hanif mengapresiasi kinerja Sri Mulyani dan jajaran atas pencapaiannya dalam menjaga stabilitas fiskal di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian. Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkinan Bangsa (PKB) ini mengatakan kinerja keuangan triwulan III tahun 2024 cukup positif, kendati masih banyak pekerjaan rumah.

“Saya apresiasi kinerja kementerian keuangan yang cukup positif, baik dari sisi penerimaan, belanja, maupun pembiayaan. Dunia sedang tidak baik-baik saja, tapi ekonomi Indonesia cukup tangguh," ujar Hanif dalam keterangan persnya.

Kader PKB Harus Blater Jika Ingin Menangkan Luluk-Lukman di Madura

Kendati demikian, Hanif mengingatkan agar pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap sesuai target sebesar 5.2 persen. Sementara dalam realisasi hingga triwulan ketiga baru mencapai 4.95 persen. Pencapaian itu penting untuk modal dasar menggenjot pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Lebih lanjut, Hanif meminta Sri Mulyani untuk mempersiapkan roadmap menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen hingga 5 tahun ke depan. Sebab, katanya, angka pertumbuhan 8 persen itu cukup ambisius, walaupun bukan tidak mungkin untuk dicapai. Yang pasti, tantangan ke depan tidak mudah, sehingga membutuhkan keyakinan dan keseriusan.

Halaman Selanjutnya
img_title