Hanif Dhakiri Minta Pemerintah Siapkan Roadmap Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Istimewa
“Angka pertumbuhan 8 persen itu cukup ambisius. Saya optimis bisa dicapai, tapi pemerintah perlu bekerja dengan keyakinan dan keseriusan yang lebih, karena tantangannya tidak mudah", katanya.
Hanif menjelaskan, histori pertumbuhan ekonomi Indonesia 10 tahun terakhir berada pada kisaran 5 persen. Sehingga perlu terobosan baru untuk bisa mencapai 8 persen.
Pemerintah perlu terobosan strategis guna menggenjot pertumbuhan. Misalnya, sektor-sektor mana yang akan diprioritaskan untuk berkontribusi lebih pada pertumbuhan.
Hanif juga menyoroti masalah rasio pajak yang dicanangkan sebesar 23 persen, sementara baseline-nya ada pada kisaran 10,5 persen. Hanif mewanti-wanti untuk hati-hati akan hal ini dan perlunya pemerintah mencari cara yang kreatif, produktif dan terukur dalam upaya meningkatkan penerimaan negara.
Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan, kedatangannya pada hari ini ke DPR dalam rangka memenuhi undangan Komisi XI untuk membahas kinerja keuangan pada triwulan III 2024.
"Sebetulnya belum pernah dalam perjalanan sebagai Menkeu untuk membahas kinerja triwulan III. Tapi ini adalah agenda khusus untuk kami, untuk berkenalan, sekaligus sebagai pengantar di awal periode Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka," kata Sri Mulyani.
Untuk diketahui, rapat kerja diakhiri dengan pembacaan kesimpulan, yang diantaranya akan menyiapkan roadmap pertumbuhan ekonomi 8 persen dan rasio pajak hingga 23 persen, serta memperkuat kebijakan untuk melaksanakan Anggaran Pendidikan 20 persen dalam Belanja Negara, sesuai dengan amant UUD 1945.