Polisi Amankan 3 Orang Terduga Pelaku Pembacokan Saksi Paslon di Sampang
- Bidhumas Polda Jatim/Viva Jatim
Sampang, VIVA Jatim – Pihak kepolisian terus memburu pelaku kasus pembacokan yang mengakibatkan Jimmy Sugito Putra, saksi paslon cabup-cawabup Sampang nomor urut 02 yang mengakibatkan meninggal dunia. Hingga saat ini Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Sampang telah mengamankan 3 orang terduga pelaku.
Ketiga terduga pelaku pembacokan itu dibawa ke Markas Polda Jatim untuk dimintai keterangan. "Sudah 3 orang [terduga pelaku] diamankan," kata Direktur Reskrimum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman, Selasa, 19 November 2024.
Sebelumnya, Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto menegaskan pihaknya akan menangkap semua yang terlibat dalam aksi pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra, pendukung paslon Cabup-Cawabup Sampang 02, di Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Madura.
Imam menuturkan, tim masih bekerja di lapangan untuk memburu semua yang terlibat dalam insiden berdarah tersebut. Tim dibagi menjadi empat. "Saya pastikan bahwa Polri, stakeholder, dan TNI, khususnya Polri, akan mengejar semua pelaku sampai dapat," tegas jenderal bintang dua itu.
Ditanya soal motif, Imam mengatakan bahwa anak buahnya masih melakukan pendalaman. Dia berharap aksi kekerasan tersebut tidak ada kaitannya dengan pilkada. Hal yang pasti, segala keributan, kerusuhan, apalagi penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang, pelakunya pasti akan ditindak secara hukum.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono meminta semua pasangan calon (paslon) Pilkada Sampang agar mengendalikan para pendukungnya.
"Kalau itu terkait dengan urusan dukung-mendukung, tentu kami mengimbau bahwa masing-masing paslon tentunya bisa ikut mengendalikan pendukungnya, bahwa pesta demokrasi ini bukan dilakukan dengan cara-cara kekerasan seperti itu karena akan merugikan dan akan merusak persatuan," kata Adhy.
Video peristiwa penyerangan itu viral di jejaring WhatsApp dan platform media sosial lainnya sejak Minggu sore kemarin. Potongan video menggambarkan lebih dari tiga pria memegang celurit dalam posisi siap menyerang. Bahkan, ada satu pria memegang dua celurit. Di dekat mereka, banyak pria lain bersarung berjaga-jaga akan datangnya serangan.
Peristiwa itu terlihat terjadi di halaman luas yang dikelilingi rumah-rumah. Video direkam warga dari dalam dan teras rumah. Dari video, terdengar suara perempuan menangis, meminta anggota keluarganya tidak ikut-ikutan. "Jhek roknorok (Jangan ikut-ikutan)," pinta perempuan itu.
Di potongan video lain, seorang pria bersarung oranye, berkaus biru, dan berkopiah putih terlihat tergeletak di atas tanah. Luka seperti bekas sabetan senjata tajam menganga di bagian pahanya. Bagian kepalanya juga berdarah. Dua pria memegang pria malang itu, coba menolong. Dilaporkan, 1 orang tewas dalam insiden tersebut.
Untuk diketahui, Pilkada Sampang diikuti oleh dua paslon. Yakni paslon Cabup-Cawabup nomor urut 01 KH Muhammad bin Mu'afi-H Abdullah Hidayat (Manjat) dan paslon cabup-cawabup nomor urut 02 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).