Harga Komoditas Pangan Rabu 20 November 2024, Cabai dan Bawang Merah Turun
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim –Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia menunjukkan tren penurunan signifikan pada Rabu, 20 November 2024.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), penurunan harga ini dirasakan pada berbagai komoditas pokok, dari cabai hingga minyak goreng.
Harga cabai merah keriting mencatat penurunan tertinggi sebesar 11,12%, atau turun Rp3.250 menjadi Rp25.980 per kilogram. Sementara itu, cabai rawit merah juga turun signifikan hingga 7,32% atau Rp3.020, menjadi Rp38.210 per kilogram.
Di sisi lain, harga beras juga turut merosot. Beras premium turun 0,97% menjadi Rp15.250 per kilogram, sedangkan beras medium turun lebih dalam sebesar 2,15% menjadi Rp13.180 per kilogram. Beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) dari Bulog juga mengikuti tren serupa, turun 1,04% menjadi Rp12.410 per kilogram.
Komoditas bawang merah dan bawang putih turut mengalami penurunan harga. Bawang merah turun 4,36% menjadi Rp36.430 per kilogram, sedangkan bawang putih bonggol turun 1,65% menjadi Rp40.480 per kilogram.
Harga daging sapi murni juga turun 4,02%, menjadi Rp129.220 per kilogram. Sementara itu, daging ayam ras justru naik 0,58% menjadi Rp36.320 per kilogram. Penurunan juga terjadi pada telur ayam ras sebesar 1,77%, menjadi Rp27.810 per kilogram.
Komoditas minyak goreng menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Minyak goreng kemasan sederhana turun 3,32% menjadi Rp17.760 per kilogram, sedangkan minyak goreng curah turun 2,88% menjadi Rp16.530 per kilogram.
Harga tepung terigu juga menurun. Tepung terigu curah turun 5,73% menjadi Rp9.550 per kilogram, sementara tepung terigu non-curah turun 3,36% menjadi Rp12.670 per kilogram.
Beberapa jenis ikan seperti ikan kembung, tongkol, dan bandeng juga mengalami penurunan harga. Ikan kembung turun 4,37% menjadi Rp35.430 per kilogram, ikan tongkol turun 3,54% menjadi Rp30.000 per kilogram, dan ikan bandeng turun 8,22% menjadi Rp30.390 per kilogram.
Namun, harga jagung untuk peternak justru naik 4,05%, menjadi Rp6.170 per kilogram. Hal ini perlu dicermati, mengingat jagung menjadi salah satu komoditas penting untuk kebutuhan pakan ternak.
Secara keseluruhan, tren penurunan harga pangan memberikan kabar baik bagi masyarakat, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan. Pemerintah diharapkan terus memantau dan menjaga stabilitas harga agar ketersediaan pangan tetap terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.