Kronologi Mahasiswi Dibunuh dan Dibakar di Bangkalan

Tersangka pembunuh dan pembakar mahasiswi UTM di Bangkalan.
Sumber :
  • Istimewa

Bangkalan, VIVA Jatim – Jasad EJ (20), mahasiswi UTM asal Tulungagung ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh sebagian terbakar di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.

HUT Gresik United, Presiden Klub: Manajemen Serius, Ultras Harus Dewasa Jangan Anarkis!

Pelaku diduga merupakan pacar korban, bernama M Maulidi Al Azhaq alias MAA. Kini pria berstatus sebagai mahasiswa tersebut telah diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.

Kepala Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya saat jumpa pers bersama awak media mengatakan, sebelum terjadi aksi pembunuhan, EJ sempat mengajak tersangka bertemu pada hari Sabtu, 30 November 2024.

Masjid Agung An-Nuur Pare Kediri Direnovasi, Telan Biaya Rp3,9 M

Pertemuan akhirnya terjadi pada Minggu, 1 Desember 2024 di indekos tersangka di Bangkalan. "Karena tersangka ini ada PPL, maka diundur kurang lebih jam 8 pagi, baru bisa ketemu," ujar Febri, Senin, 2 Desember 2024.

Setelah bertemu, keduanya membicarakan soal kehamilan yang dialami korban. Tersangka lantas mengajak kekasihnya itu ke Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.

5 Fakta Pilu Wanita Muda Dibunuh dan Dibakar Pacar Sendiri di Bangkalan

Sebelum berangkat, tersangka sempat menyetubuhi korban. "Ke [Desa] Lantek ini untuk melakukan bahasanya itu ngecek kandungan. Karena menurut mereka, korban ini menurut keterangan tersangka ya, hamil," terang Febri.

Di tengah perjalana, mereka bertengkar hingga EJ mengancam bakal melaporkan MAA ke polisi dan akan mengunjuk rasa perguruan tinggi tempat kekasihnya itu menimba ilmu.

"Mungkin karena emosi, tersangka ini langsung membacok korban," katanya. Sabetan benda tajam jenis calok berukuran kurang lebih 50 cm yang biasa dibawa tersangka kemanapun pergi tersebut mengenai leher kiri korban.

Korban yang merasa kesakitan, berusaha kabur sambil meminta pertolongan warga sekitar. Meski korban berteriak, MAA kata Febri, tak kunjung menghentikan aksinya, pemuda asal Bangkalan itu terus membabi buta membacok kepala EJ hingga membuatnya tersungkur tak berdaya.

Bahkan, jari manis korban putus terkena sabetan senjata tajam saat berusaha melindungi kepalanya.

"Setelah jatuh, tersangka ini menggorok leher korban. Untuk menghilangkan jejak, tersangka ini menarik korban ke salah satu rumah kosong, somil [bekas usaha penggergajian kayu]," ujarnya.

Pelaku lalu membeli bensin eceran di sekitar lokasi, kemudian menyiramkan ke jasad EJ dan membakarnya bersama sisa potongan kayu.

"Setelah membakar [korban] tersangka malah balik ke rumah," kata Febri.

Namun kobaran api yang membakar tubuh korban justru menarik perhatian warga sekitar. Betapa kaget, setelah warga menghampiri sumber api, ternyata ada jasad wanita muda yang terbakar.

Temuan ini lantas dilaporkan ke Kantor Kepolisian Sektor Galis, Bangkalan. Petugas kepolisian selanjutnya menggelar penyelidikan. Dan tak membutuhkan waktu lama, MAA berhasil diamankan dan polisi menetapkannya sebagai tersangka atas dugaan kasus pembunuhan.

"Tersangka ditangkap di rumah orang tuanya," pungkas dia.