Harga Pangan Jumat 13 Desember 2024: Cabai Merah Anjlok Paling Drastis
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim –Harga rata-rata bahan pangan di Indonesia mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Jumat 13 Desember 2024. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia, tujuh komoditas tercatat mengalami penurunan harga, satu komoditas naik, dan dua komoditas lainnya stabil.
Salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga terdalam adalah cabai merah, yang turun sebesar 1,35% atau setara dengan Rp500/kg, menjadi Rp36.500/kg pada perdagangan hari ini. Sebelumnya, pada Kamis 12 Desember 2024, harga cabai merah dipatok Rp37.000/kg.
Harga daging sapi dan daging ayam juga tercatat mengalami penurunan pada hari ini. Harga daging sapi turun 0,67% atau Rp900/kg menjadi Rp134.250/kg, dari sebelumnya Rp135.150/kg.
Sementara itu, harga daging ayam turun 0,66% atau Rp250/kg menjadi Rp37.450/kg, dibandingkan harga sebelumnya di level Rp37.700/kg.
Selain itu, harga bawang merah turun sebesar 0,58% atau Rp250/kg, menjadi Rp43.050/kg, dari sebelumnya Rp43.300/kg.
Begitu pula dengan harga cabai rawit yang turun 0,34% atau Rp150/kg, menjadi Rp43.600/kg dari harga sebelumnya Rp43.750/kg.
Harga beras turun 0,33% atau Rp50/kg, menjadi Rp15.150/kg, dari sebelumnya Rp15.200/kg.
Sedangkan harga gula pasir mengalami penurunan sebesar 0,27% atau Rp50/kg, menjadi Rp18.550/kg, dibandingkan harga sebelumnya yang tercatat Rp18.600/kg.
Sementara itu, bawang putih menjadi satu-satunya komoditas yang mengalami kenaikan harga pada hari ini, dengan kenaikan sebesar 0,34% atau Rp150/kg, menjadi Rp44.700/kg dari sebelumnya Rp44.550/kg.
Adapun harga telur ayam tercatat stabil di level Rp30.350/kg, sedangkan harga minyak goreng tetap pada posisi Rp20.300/kg.
Sebagai informasi, harga pangan yang dilaporkan di atas merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, dengan pencacahan data dilakukan setiap hari kerja, Senin hingga Jumat, antara pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Harga yang dilaporkan adalah harga dalam satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan bahwa cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian pemerintah, terutama terkait dampaknya terhadap produksi pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi dampak cuaca buruk tersebut.
“Stok beras nasional saat ini mencapai 2 juta ton, yang merupakan angka tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ujar Amran, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com.
Mentan menambahkan bahwa meskipun ada fenomena cuaca El Niño dan La Niña, hasil panen pada periode Agustus hingga November 2024 tetap tinggi, bahkan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Hal ini berkat adanya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan berbagai pihak terkait melalui program pompanisasi yang dirancang untuk mengatasi kekeringan dan memastikan ketersediaan pangan.