Kata Pakar soal Kasus Hasto dan Harun Masiku: Politisasi atau Murni Proses Hukum?
- Istimewa
Pun, dia menyoroti KPK yang saat ini seperti berbeda dalam mengumumkan kasus korupsi. Dia heran karena status tersangka Hasto sudah ramai di pemberitaan media massa dan informasi media sosial.
Sementara, KPK belum mengumumkan secara resmi. Ia heran dengan KPK karena saat dikonfirmasi awak media, pihak lembaga anti rasuah itu melalui Jubir juga belum bisa membenarkan perihal status Hasto tersangka.
"Ini rame dulu di media. TvOne nyebut, medsos nyebut bahwa Hasto itu sudah jadi tersangka. Kawan-kawan KPK ketika ditanya, masih dicek dulu ini barang, apakah ada. termasuk kawan-kawan PDIP misalnya menyebut belum mendengar secara langsung," ujar pendiri lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) itu.
Lebih lanjut, dia beragumen bahwa Hasto bukanlah target utama dalam kasus tersebut. Padahal, Harun Masiku yang mestinya jadi target utama ternyata masih buron hampir lima tahun.
"Kalau mau jujur, Hasto ini kan bukan target utama. Justru target utama sampai saat ini tidak terungkap. Siapa? Harun Masiku yang sudah lama jadi DPO, tidak ketemu, tidak terungkap," tuturnya.
Dia heran dengan KPK yang sepertinya kesulitan mencari Harun Masiku.
"Apa rumitnya sih ini cari orang barang. Biasanya kalau di Indonesia kasus terorisme, ada begal dua hari selesai, ini kok kasus Harun Masiku panjang sekali ceritanya," kata dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.