Mendikdasmen Soal Libur Sekolah Ramadhan: Masih Wacana di Kementerian Agama

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan resmi mengenai kemungkinan libur sekolah selama bulan puasa. Menurutnya, hal tersebut masih sebatas wacana yang berkembang di Kementerian Agama dan belum menjadi keputusan resmi.

Guru PAl Dituntut Terus Tingkatkan Kompetensi

"Oleh karena itu, saya belum bisa memastikan apakah wacana ini akan dibahas lebih lanjut di tingkat kementerian koordinator atau langsung diputuskan di bawah presiden," ujar Abdul Mu'ti dilansir dari VIVA pada Rabu, 1 Januari 2025.

Abdul Mu'ti menegaskan, kebijakan mengenai hari libur nasional termasuk terkait bulan Ramadhan, merupakan keputusan yang harus diambil secara bersama-sama lintas kementerian.

Kemenag Masih Jadi Penyelenggara Haji 2025 dengan BPH

"Karena menyangkut hari libur nasional, keputusan ini harus melibatkan kementerian terkait, dan kami tidak bisa mengambil keputusan sendiri mengenai libur selama Ramadhan," tambahnya.

Sebelumnya, media massa melaporkan bahwa Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafi'i, mengungkapkan adanya wacana mengenai libur sekolah selama satu bulan penuh selama bulan Ramadhan. Namun, Syafi'i juga menegaskan bahwa pembahasan terkait hal ini belum dilakukan.

Kepala Kemenag Nganjuk Ajak Terapkan Sikap Moderasi Beragama

Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, disebutkan bahwa terdapat 16 hari libur nasional dan 7 hari cuti bersama. Untuk Ramadhan, SKB tersebut mencantumkan Idul Fitri 1446 H yang jatuh pada tanggal 31 Maret-1 April 2025.

Libur sekolah selama bulan Ramadhan pernah diterapkan pada era Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dengan tujuan memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih fokus mempelajari ilmu agama dan khusyuk dalam beribadah.