Belasan Makam Keramat Palsu yang Sering Diziarahi Dibongkar di Mojokerto
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
“Ternyata alasan membuat makam itu dari mimpi. Alasan kedua, sumbernya dari beberapa kiai. Ketika saya ingin temui, katanya, kiainya sudah meninggal,” ungkap Atho.
“Bahkan [Sholeh] menyebut tokoh di balik makam] dari trah Mataram. Walupun menyebut dari trah Mataram, kita kejar datanya, karena kita juga kenal dengan beberpa abdi dalem. Ternyata datanya tidak ada,” imbuhnya.
Tiga minggu terakhir rapat koordinasi dengan Pemerintah Desa Kumitir, Camat hingga Polsek Jatirejo digalakkan. Rapat koordinasi ini mambahas terkait kebenaran makam. Termasuk pembongkaran jika memang benar makam palsu.
Pertemuan itu juga mendatangkan Sholeh untuk dimintai keterangan. Tetapi, menurut Atho, Sholeh tak bisa memaparkan secara gamblang dan menyajikan data kebenarannya.
“Makam-makam ini dibilang petilasan, kita simpel, makam apa pun walaupun makam hewan kalau tidak ada kegiatan keagamaan tidak ada persoalan,” ujarnya.
Selama beberapa tahun terkahir, makam-makam tersebut sering didatangi Sholeh dengan jemaahnya. Mereka berziarah untuk berzikir. Namun, Atho menyayangkan modus makam palsu ini untuk mendapat keuntungan.
“Setahu saya kegiatannya positif, di sini ada iuran dan ada kotak amal yang tidak tahu dilarikan ke mana. Setahu saya setelah ngobrol dengan masyarakat, ada masyarakat yang dimintai iuran untuk pembangunan makan ini. Banyak indikasi yang merugikan menurut saya,” terangnya.