Usai Tulungagung, Giliran Pasar Hewan Trenggalek Tutup Guna Cegah PMK

Kepala Komidag Trenggalek Saniran saat memberikan keterangan.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Trenggalek, VIVA Jatim – Setelah Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung yang tutup pekan lalu, guna menghindari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kini, giliran Pasar Hewan di Trenggalek resmi tutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Tercatat 607 Kasus PMK Tersebar di Kediri, DKPP Usulkan 50 Ribu Dosis Vaksin

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM, Industri dan Perdagangan (Komidag) Trenggalek, Saniran. Penutupan tersebut sebagai upaya memutus jalur PMK dari pedagang ke pedagang maupun ke pembeli.

"Sesuai dengan surat Dinas Peternakan (Disnak) menyikapi PMK di Trenggalek, maka kami menutup pasar hewan sementara," ujar Saniran kepada awak media, Selasa, 14 Januari 2025.

Wabah Penyakit PMK tak Pengaruhi Penjualan Daging di Lamongan

Dirinya menerangkan, penutupan pasar hewan bukan hanya diperuntukkan berjualan sapi. Akan tetapi juga pasar berjualan kambing, sesuai data yang dimiliki Diskomidag setidaknya ada 7 pasar binaan yang tutup. 

"Diantaranya Trenggalek, Tugu, Durenan, Pule, Kampak, Dongko dan Panggul, kisaran 7 pasar hewan. Teknis penutupannya sesuai dengan hari pasaran," ulasnya. 

Hasil Rakor Gugus Tugas PMK: Pasar Hewan Kediri Bakal Ditutup

Dikatakan Saniran, untuk pembukaan pasar kembali Saniran mengaku menunggu evaluasi dari pihak terkait. “Tadi waktu monitoring ada warga yang masih membawa hewan dagangan, maka kami sosialisasi karena penutupan ini demi keselamatan hewan dari PMK,” tandasnya. 

Senada, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Ririn Hari Setiani menerangkan, data (13/01/2025) sebanyak 541 ekor sapi terkena PMK. Dari total tersebut yang masih sembuh 24 ekor. Kemudian ternak potong paksa 5 ekor. 

Halaman Selanjutnya
img_title