1.353 Sapi di Lamongan Terjangkit PMK, 78 Ekor Mati
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Lamongan, VIVA Jatim –Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan mencatat, jumlah sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) telah mencapai 1.353 ekor.
Dari jumlah sapi yang terjangkit PMK itu, sebanyak 793 ekor masih sakit, 422 ekor dinyatakan sudah sembuh, 78 ekor sapi mati dan sebanyak 60 ekor sapi dipotong bersyarat.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Shofiyah Nur Hayati mengatakan, untuk pengendalian penyakit PMK pemerintah telah melakukan ribuan vaksinasi.
Adapun rincian vaksinasi sebanyak 2.711 ekor sapi dari pemerintah dan 1.234 ekor vaksinasi mandiri. Disnakeswan kata Shofiyah, telah mendapat pasokan 7.050 dosis vaksin bantuan dari pemerintah pusat. Vaksin itu akan didistribusikan kepada peternak rakyat yang ada di wilayah secara bertahap
"Untuk vaksinasi dari pemerintah ke peternak rakyat telah mencapai 2.711 ekor sapi dan vaksinasi mandiri sebanyak 1.234 ekor," kata Shofiyah, Rabu 29 Januari 2025.
Shofiyah menerangkan, vaksinasi sosialisasi, penyemprotan disinfektan hingga penutupan pasar hewan yang dilakukan pemkab tersebut sebagai salah satu langkah untuk memutus penyebaran kasus PMK. Kasus PMK ini dapat disembuhkan, maka diperlukan kerjasama yang baik antar stakeholder.
"Peningkatan kasus PMK terjadi hampir setiap hari dan penyeberangan semakin meluas. Sebelumnya berada di 21 kecamatan, kini sudah tersebar di 24 kecamatan dari total 27 kecamatan yang ada," pungkasnya.