Sempat Ditutup Akibat PMK, Pasar Hewan di Lamongan Kembali Dibuka
- ANTARA
Lamongan, VIVA Jatim- Pasar hewan di Kabupaten Lamongan yang pada bulan Januari 2025 lalu, sempat ditutup akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini kembali dibuka. Pasar itu dibuka menyusul tingkat kesembuhan hewan yang terjangkit PMK tinggi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan Shofiyah Nur Hayati mengatakan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya hewan yang dibawa ke pasar harus sudah divaksin dan memiliki tanda eartag baik hewan sapi, kambing dan domba.
"Kasus PMK melandai dan angka kesembuhan sapi yang terjangkit PMK juga tinggi sehingga pasar kembali dibuka," kata Shofiyah Nur Hayati, Sabtu 15 Februari 2025.
Shofiyah menyebut, berdasarkan data terbaru, jumlah sapi yang terjangkit penyakit PMK di wilayah Kabupaten Lamongan saat ini mencapai 1.557 ekor.
Dari jumlah itu, sebanyak 950 ekor sapi dinyatakan sembuh dan yang masih dalam kondisi sakit 419 ekor. Sedangkan untuk sapi yang mati sebanyak 99 ekor.
Sementara untuk jumlah sapi yang sudah divaksinasi mencapai ribuan ekor, dengan rincian vaksin mandiri sebanyak 1.792 dosis, vaksin bantuan pemerintah 7.845 dosis dan vaksin dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebanyak 97 dosis.
"Meski kasus PMK sudah melandai, pengendalian PMK di Lamongan secara masif tetap dilakukan. Vaksinasi tetap berjalan sampai Maret 2025. Kami berharap mendekati bulan Ramadan terus melandai dan sebelum hari raya sudah nihil di Lamongan," kata Shofiyah.