Koarmada TNI AL Bantu Warga Pulau Bawean yang Terisolasi
- Istimewa
Jatim – Komando Armada (Koarmada) Timur TNI AL di Surabaya mengirim KRI Dr Soeharso untuk membantu pengirima logistik ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Selain persediaan sembako menipis, warga juga terdampar di Gresik akibat gelombang laut tinggi dalam sepekan terakhir ini.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Kadishub) Gresik, Irfak mengatakan bahwa kapal bantuan tersebut telah berangkat menuju Pulau Bawean pada pukul 14.00 WIB dari Pelabuhan Tanjung Perak di area Koarmada TNI AL Surabaya.
"Diperkirakan kapal itu akan tiba di Bawean sekitar jam 06.00 WIB pada Jumat pagi," katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 28 Desember 2022.
Irfak mengatakan, kapal TNI AL itu nantinya akan mengangkut sekitar 500 warga Bawean yang sudah sepekan terdampar di Gresik. Mereka akan diangkut dengan kendaraan milik Pemkab Gresik, seperti mobil Satpol PP, BPBD, dan bus Pemkab.
"Semua kendaraan milik Pemkab Gresik akan dikerahkan, tapi kemungkinan hanya bisa mengangkut sekitar 500 orang. Demikian juga dengan kendaraan sembako," katanya.
Oleh karena itu, Irfak mengimbau calon penumpang kapal bantuan berkumpul di halaman Pemkab Gresik, dan pukul 11.00 WIB akan diberangkatkan ke Surabaya. Ia menyarankan masyarakat tidak berangkat sendiri, karena dikhawatirkan tidak bisa masuk ke area Koarmada TNI AL.
"Lebih baik berangkat bersama dari Pemkab, nanti semua kendaraan akan diberi stiker sebagai penanda rombongan. Karena kalau tidak, khawatir dicegat oleh petugas," ujarnya.
Setibanya di Pulau Bawean, kapal bantuan itu akan kembali berlayar ke Gresik pada Sabtu, 31 Desember 2022. Namun, ada kriteria khusus calon penumpang dari Bawean yang diperbolehkan naik kapal bantuan itu.
"Masyarakat yang hendak kembali ke Malaysia, orang sakit, dan orang yang hendak sekolah atau kembali ke Pondok Pesantren. Intinya harus emergency. Calon penumpang juga harus segera mendaftarkan diri ke UPT Dishub Bawean," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Gresik, Musa mengatakan bahwa kapal bantuan KRI Dr Soeharso berkapasitas 800 penumpang. Bagi calon penumpang kapal bantuan itu, bisa ikut mobil rombongan Pemkab Gresik atau menggunakan mobil pribadi.
"Tujuannya biar akses masuk ke area Koarmada enak tanpa diperiksa lagi. Penumpang tidak boleh membawa mobil pribadi, yang diperbolehkan hanya penumpang dan sembako aja," katanya.
Oleh karena itu, Politisi Partai NasDem itu mengimbau kepada seluruh pengusaha sembako agar memanfaatkan kapal bantuan tersebut. Sebab selain penumpang, kapal TNI AL itu fokus mengangkut sembako dan kebutuhan pokok.
"Sembakonya bisa dibawa pakai mobil masuk ke Koarmada ikut rombongan dari Pemkab Gresik, tapi yang boleh masuk hanya barangnya saja," tutupnya.