Modus Nyamar Jadi Wanita Saat Berkenalan, Vicky Begal Motor Pemuda di Mojokerto

Dua tersangka begal motor di Mapolres Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Vicky Ardiansyah (18) begal motor dan menganiaya pemuda di Mojokerto. Ia melancarkan aksinya dengan menyamar jadi wanita saat berkenalan via WhatsApp (WA) lalu mengajak ketemuan. 

Sebelum Begal Motor Remaja di Mojokerto, Komplotan Pemotor Bersajam Hendak Tawuran

Saat beraksi, pria asal Desa Seduri itu mengajak dua temannya, yaitu Muhammad Satria Fajar (18) warga Desa Belahan Tengah, Mojosari dan W alias Kecap.

Polisi berhasil menangkap Vicky dan Satria setelah mendapat laporan dari korban. Sedangkan Kecap masih buron

Komplotan Pemotor Bersajam Begal Motor Remaja di Mojokerto Ditangkap, Satu Masih DPO

KBO Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Parno mengatakan, korban begal adalah Bintang Hidayatullah (19) warga Desa Modopuro, Mojosari, Mojokerto. 

Aksi begal tersebut bermula ketika Bintang berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama Imah. Mereka mulai berkenalan melalui aplikasi WhatsApp pada 18 Desember 2024. 

Pengakuan Mantan Kades di Mojokerto Korupsi Dana Proyek PJU, Uang Dipakai untuk Bayar Utang Modal Pilkades

Keesokannya, Imah mengajak Bintang bertemu di TPA Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari, sekitar pukul 21.00 WIB. Bintang mengajak temannya, Alfin (17) untuk bertemu Imah. Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor Honda BeAt Pop nopol S 4574 PC. 

Sesampainnya di sebelah selatan TPA Belahan Tengah, Bintang mengirimkan foto kepada Imah lokasi ketemuan. Sekitar 2 menit kemudian, Bintang dan Alfin didatangi 3 pemuda yang tak dikenal berboncengan motor Satria FU tanpa nopol. 

“Para pelaku berhenti di depan sepeda motor korban. Dua orang pelaku turun dari sepeda motor lalu salah satu pelaku (Vicky) mendatangi korban,” kata Suparno saat konferensi pers di Mako Polres Mojokerto, Jumat, 24 Januari 2025. 

Kepada Bintang, pelaku Vicky berkata ‘Awakmu nduwe masalah ambek adekku a’ (kamu punya masalah dengan adikku kah?). Kemudian, Vicky memukul Bintang menggunakan tangan kosong ke arah kepala. 

Lalu, pelaku Muhammad Satria juga memukul Bintang dengan helm ke arah kepala dan punggung. 

“Pelaku Satria berusaha merampas ponsel milik Alfin tapi tidak berhasil. Setelah itu pelaku Vicky berusaha merebut ponsel dan sepeda motor Bintang,” ungkap Parno. 

Setalah berhasil menguasai ponsel dan sepeda motor Bintang, lanjut Parno, Vicky melarikan diri. Begitu pun Satria langsung bergegas kabur bersama W alias Kecap. Mereka kabur arah selatan atau arah Kutorejo. 

“Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polres Mojokerto dengan tafsir kerugian sebesar Rp 10 juta,” terangnya.

Tim Satreskrim Polres Mojokerto berhasil mengindentifikasi para pelaku. Petugas menangkap Vicky di rumahnya yang terletak di Desa Seduri pada 17 Januari 2025 sekitar pukul 22.30 WIB. 

Berbekal informasi dari Vicky, petugas kembali menangkap Muhammad Satri di Desa Belahan Tengah. Namun, dari keduanya tak didapati barang-barang korban karena dibawa W. 

“Pelaku W alias KECAP belum ditangkap karena melarikan diri. Saat ini sudah kita tetapkan DPO,” kata Parno. 

Hasil pemeriksaan, Vicky mengaku sebagai seseorang bernama Imah yang berkenalan dengan korban lewat WA. Ia mengaku mendapatkan nomor korban dari temannya. 

“Saya WA pura-pura jadi perempuan. Saya ajak ketemuan, lalu saya samperin itu, terus saya rampas (motor dan ponsel korba),” kata Vicky. 

Atas perbuatannya, Vicky dan Satria kini ditahan di Rumah Tahanan Polres Mojokerto. Mereka dijerat pasal 365 KUHP pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman paling lama 9 tahun penjara.