Kronologi Dua Warga Negara Australia Terdampar di Pulau Giliyang Sumenep
- Istimewa
Sumenep, VIVA Jatim – Dua Warga Negara (WN) Australia bernama Watt Peter John (61) dan Delves Catherine Winifred (61) terdampar di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Rabu, 29 Januari 2025 kemarin.
Ia terdampar karena kapal Yacht Australian yang ditumpangi mengalami mati mesin sekira pukul 15.00 WIB. Dengan titik koordinat S 6°59'1.63" E 114°9'47.49", atau 100 meter dari pantai.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengatakan awalnya pihaknya mendapat informasi dari masyarakat yang sedang menyeberang menuju Pulau Giliyang melihat tembakan sejenis suat sebanyak 5 kali sekitar pukul 12.00 WIB.
"(Tembakan suar) dari kapal yang tidak diketahui identitasnya (jaraknya cukup jauh dari penglihatan sekitar 5 mill dari arah timur perairan totale Lapa Timur Kecamtan Dungkek)," kata Widiarti, dalam keterangan yang diterima Viva Jatim, Kamis, 30 Januari 2025.
Kemudian, anggota Sat Polairud Polres Sumenep menghubungi masyarakat serta perangkat desa Pulau Giliyang untuk memastikan informasi tersebut.
"Setelah dilakukan pengecekan memang ada kapal sejenis kapal Yacht yang terombang ambing diduga mesin mati, kemudian masyarakat berusaha mencari solusi untuk menyelamatkan kapal tersebut dikarenakan cuaca yang buruk dan kapal-kapal kecil tidak berani untuk ke tengah," ucapnya.
Perangkat Desa Banraas Pulau Giliyang berusaha membantu dengan menggunakan kapal Taxi KM. Sriwijaya untuk mengevakuasi kapal Yacht tersebut.
"Namun hampir sampai dekat dengan kapal Yacht, KM. Sriwijaya tidak sanggup mendekat dikarenakan ombak semakin tinggi dan akhirnya kembali menuju dermaga barat. Semakin lama kapal Yacht tersebut semakin mendekati karang dangkal dan hampir kandas," terangnya.
Lalu, masyarakat berusaha membantu dengan menyelamatkan dan mengevakuasi dua awak kapal Yacht tersebut dengan cara menggunakan jerigen dan pelampung untuk dibawa ke pantai.
"Untuk saat ini 2 awak kapal Yacht asal Australia tersebut ditampung oleh masyarakat Pulau Giliyang yang faham komunikasi bahasa Inggris yaitu atas nama Harianto Hari, warga Dusun Bancamara Barat, Desa Bancamara Giliyang, Kecamatan Dungkek dan dikarenakan mengalami trauma untuk sementara waktu 2 orang WNA asal Australia tersebut membutuhkan istirahat," jelasnya.
"Untuk rute kapal Yacht Australian berawal berangkat dari Australia menuju Kupang NTT dilanjutkan menuju Bali, kemudian Kalimantan," tambahnya.