BPBD Kediri Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Tahun 2023

Salah satu dampak cuaca ektrem di Kabupaten Kediri
Sumber :
  • Humas Pemkab Kediri

Jatim – Curah hujan lebat diprediksi akan mengguyur Kabupaten Kediri dan sekitarnya menjelang pergantian tahun. Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kediri, Edy Suprapto menyebutkan potensi cuaca ekstrem dengan hujan intensitas ringan maupun lebat akan mengguyur Kabupaten Kediri perlu diwaspadai. 

Pilkada 2024 Berpotensi Hujan, Hangatkan Tubuh dengan Konsumsi Jahe Merah

Dengan intensitas tersebut, pihaknya menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan adanya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor utamanya di daerah lereng Gunung Kelud dan Wilis.

"Kita (Pemkab Kediri) mengimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada. Dan mengikuti petunjuk dari pemerintah ataupun BMKG," ujar Edy Suprapto, Jum'at 30 Desember 2022.

Ketua TP PKK Kediri Mbak Cicha Kembali Sosialisasikan Sistem Informasi Manajemen

Sesuai dengan analisis BMKG, Edy mengaku Kabupaten Kediri masuk dalam wilayah di Jawa Timur yang masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem. Kemudian, akibat cuaca ekstrem ini pun sudah mulai dirasakan. Salah satunya, terjadi tanah longsor batu besar di Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan pada 28 Desember 2022 malam. 

Longsoran tersebut mengakibatkan kerusakan rumah yang dialami oleh salah satu warga. Meski tak ada korban jiwa, pihaknya terus memberikan imbauan dan informasi terkait cuaca ekstrem itu kepada seluruh pihak termasuk pihak kecamatan. 

PUPR Kediri Anggarkan Rp700 Juta untuk Pagar Gedung Museum Budaya

Sementara, upaya perancingan pohon untuk meminimalisir adanya pohon tumbang akibat cuaca ekstrem juga dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri. 

"Kami berupaya memantau kondisi pohon-pohon dan secara berkala melakukan perancingan," tutur Plt Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti. 

Putut mengungkapkan, upaya perancingan ini diprioritas bagi jalan-jalan protokol. Untuk jalan provinsi dan nasional, pihaknya mengaku terus berkordinasi dengan pemangku jalan untuk melakukan perancingan ini.

Tidak hanya itu, DLH Kabupaten Kediri mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga pohon di wilayah Kabupaten Kediri. Pasalnya, selama ini banyak ditemukan pohon-pohon dalam kondisi keropos akibat ulah pihak tidak bertanggung jawab. 

Menurutnya, banyak ditemukan sampah-sampah yang dibakar di bawah pohon dan adanya indikasi kesengajaan penggergajian yang menyebabkan pengeroposan pohon. "Maka, mari kita jaga bersama agar meminimalisir adanya pohon tumbang, terlebih cuaca ekstrem seperti ini,” tandasnya.

Foto : Salah satu dampak cuaca ektrem di Kabupaten Kediri. (Humas Pemkab)