Kapolda Jatim Groundbreaking Pembangunan Dapur SPPG di Mojokerto, Siap Penuhi Kebutuhan Makan Gratis

Groundbreaking Pembangunan Dapur SPPG di Mojokerto.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim –Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Mojokerto pada Kamis, 13 Februari 2025. 

Dukung Pemerintah, Kapolres Gresik dan Bupati Bagi Makan Bergizi Gratis Siswa SD

Dapur umum ini akan berfungsi sebagai pusat penyediaan ribuan paket makanan bergizi gratis (MBG) untuk masyarakat di wilayah Mojokerto Raya.

Pembangunan SPPG Polda Jatim perdana ini dilakukan di Aspol Blok E Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, yang terletak di Bangsal, Mojokerto. 

Kronologi Cafe dan Homestay di Lamongan Terbakar, 3 Korban Meninggal

Dalam kesempatan tersebut, Imam Sugianto didampingi oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Badan Gizi Nasional (BGN) Muhammad Rizal, Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, Wakapolda, PJU Polda Jatim dan Danrem 082/CPYJ Mojokerto. 

Hadir pula Asisten 1 Sekda Kabupaten Mojokerto, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, Dandenpom, Dandim 0815, Ketua DPRD Mojokerto, serta para tokoh agama.

Viral 2 Mobil Sama Bernopol Serupa Parkir di Bandara Juanda

"Ini adalah yang pertama pembangunan SPPG di Jatim. Sistem bangunannya modular atau knock down, tidak permanen tapi tahan lama, 10 tahun lebih," kata Imam kepada wartawan usai peletakan batu pertama.

Ia memaparkan, SPPG Polda Jatim ini dibangun di atas lahan 1.523 meter persegi. Sedangkan luas bangunannya 400 meter persegi. Perencanaan dan pembangunannya dikerjakan PT Guna Bangun Perkasa. Ditargetkan tuntas dalam waktu dua bulan. 

Sedangkan untuk kapasitasnya dapur umum ini mencapai 3.299 porsi MBG. Perencanaan dan pembangunannya dikerjakan PT Guna Bangun Perkasa.

Dapur dengan 47 personel ini nantinya mampu menyiapkan sekitar 3.500 paket MBG.

Selain itu, kendaraan operasional juga disiapkan untuk menyalurkan makanan dalam radius 30 menit perjalanan.

"Didistribusikan ke 13 SD dan 3 desa sebagai masyarakat penerima manfaat. Nanti ke depannya diharapkan berkembang ke tempat lain," Papar kapolda.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut kapolda, nantinya dapur SPPG Polda Jatim ini ditingkatkan untuk menyiapkan 6.000 paket MBG. Seiring berkembangan sasaran penerima manfaat.

"Insyaallah Maret Nanti kita akan bangun sembilan SPPG lagi di Jawa Timur. Tempatnya nanti di korwil atau rayon. Seperti Rayon Tapal Kuda, Mataraman, Malang Raya, atau Kediri. Mudah-mudahan bisa segera kita wujudkan dan laksanakan secara masif," paparnya.

Kapolda menambahkan, upaya ini segaris dengan target sasaran 90 juta anak dan masyarakat kurang mampu di Jawa Timur bisa tercover program MBG.

Data yang disampaikan Kepala Bakorwil Bojonegoro dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Jatim 17,7%. Jumlah balita stunting turun dari 19,6% tahun 2022. Sedangkan data E PPGBM menunjukkan angka stunting di Jatim tahun 2024 sebesar 5,68%. Angka ini turun dari tahun 2023 sebesar 7,1%.

Imam menambahkan, potret SDM Indonesia saat ini merupakan produk 15, 20 atau 25 tahun lalu. Saat ini, Presiden RI Prabowo Subianto mencanangkan program MBG untuk mencetak generai emas di masa depan.

"Tentunya tak bisa berdiri sendiri, harus menggandeng stakeholder terkait, menggandeng para pakar untuk menyiapkan makan bergizi untuk anak-anak kita," cetusnya.

Direktur Operasional PT Guna Bangun Perkasa, Maranata mengapresiasi dukungan Polda Jatim sehingga tahap perencanaan berjalan cukup cepat. Menurutnya, analisis titik koordinat lokasi SPPG ini diajukan ke Badan Gizi Nasional (BGN) satu minggu yang lalu, telah disetujui.

"Harapannya bisa menjangkau para penerima di wilayah Bangsal dan Mojoanyar. Target selesai 1,5 sampai 2 bulan. Kami berharap semua berjalan lancar,” ungkapnya.