Pencarian Radius 5 Mil, Jenazah Terseret Ombak Ditemukan 3 Meter dari Lokasi

Jenazah siswa asal Kediri berhasil ditemukan
Sumber :
  • Polsek Watulimo

Jatim – Pencarian oleh tim gabungan akhirnya terjawab sudah, setelah Angga Jefri Saputra (16) asal Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri ditemukan. Ia ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian hanya berjarak 3 meter, dimana petugas gabungan telah mencari hingga radius 5 mil dari bibir pantai.

Prakiraan Cuaca Jatim Hari Ini Minggu 13 Juli 2025

Koordinator Pos Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza menjelaskan penemuan korban sekitar pukul 20.30 WIB.

"Untuk penemuan itu tidak jauh dari lokasi tenggelam. Sekitar 2-3 meteran lah. Cuma posisinya sudah ditepi," ungkap Yoni Fariza saat dikonfirmasi Selasa, 3 Januari 2022.

Prakiraan Cuaca Jawa Timur Hari Ini: Relatif Cerah, Namun Hujan Masih Mengintai

Menurut Yoni, saat ditemukan, petugas langsung mengevakuasi dan dibawa ke Puskesmas Watulimo. Selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Kediri.

"Di Puskesmas Watulimo jenazah divisum, kemudian lanjut geser kediri untuk dihantar ke rumah duka," ujarnya.

Waspadai Hujan Petir dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Jatim Hari Ini

Dalam gambar yang beredar luas di media sosial, kondisi korban masih utuh. Lengkap dengan celana pendek hitam masih melekat di tubuh korban. 

Perihal kronologi kejadian, Kapolsek Watulimo, Ajun Komisaris Polisi Suyono menyebutkan keterangan dari teman korban yang tidak ikut berenang, rombongan tiba di lokasi wisata Pantai Prigi sekitar pukul 08.30 WIB pada hari Senin 2 Januari 2022. Dimana rombongan berasal dari Kediri menggunakan kendaraan roda dua berboncengan.

Dijelaskan, tiga remaja yang berhasil dibawa ke Puskesmas Watulimo untuk mendapat pertolongan diantaranya bernama Reno, Faiz, dan Ridho yang merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kediri. Sedangkan, teman korban yang tidak berenang adalah Osin Adi Kurniawan, Arip Bilan, dan Aldo Setiawan.

Tim SAR gabungan berasal dari TNI AL, Polsek Watulimo, Basarnas Trenggalek dan nelayan setempat. Hingga hari kedua, tim gabunga terus menyisir hingga beberapa mil dari bibir pantai.

Imbauan Keselamatan dari Kepolisian

AKP Suyono mengimbau kepada pengunjung pariwisata, apabila berwisata ke daerah pantai yang pertama supaya update dulu informasi cuaca dari BMKG. Kemudian apabila sudah dilokasi, agar melihat dulu kondisi gelombang laut. 

"Apabila tidak bisa berenang, sebaiknya tidak bermain di laut. Kemudian silahkan diperhatikan atau dibaca petunjuk-petunjuk yang ada di tempat wisata. Misalnya ada larangan mandi, waspada ombak dan sebagainya seperti itu," ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya mengingatkan supaya pengunjung wisata kedepan betul-betul lebih berhati-hati, khususnya keluarga yang membawa anak kecil. Orang tua harus awas dan waspada dalam mengawasi anaknya.

"Jangan sampai anak yang kecil-kecil main sendiri tanpa pemantauan atau pengawasan dari keluarga," paparnya.

AKP Suyono mewanti-wanti kepada orang tua yang abai kepada anaknya. Pihaknya sering mengingatkan apabila ada orang tua yang asyik menggunakan gadget, padahal anaknya bermain di sekitar pantai atau di air laut.

"Ini kan berbahaya kadang konsentrasinya ke handpone pengawasan ke anak jadi berkurang ini imbauan kami dari Polsek Watulimo," tandasnya.