Pakde Karwo Berlabuh Lagi ke Golkar, Pengamat: Demokrat Pasti Merasa Kehilangan

Soekarwo atau Pakde Karwo.
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai bergabungnya kembali Soekarwo atau Pakde Karwo ke Partai Golkar berdampak positif secara elektoral ke Partai Beringin, terutama di Jatim. Di sisi lain, Demokrat akan merasa kehilangan kendati mantan Gubernur Jatim dua periode itu sudah hengkang sejak 2019. Bagaimana pun, terutama di Jatim, Pakde Karwo identic dengan Demokrat.

Demokrat Jatim Pertahankan Kursi Pimpinan DPRD, Pengamat Ungkap Kerja Keras Emil

“Jika sekarang Pakde ada di Golkar, saya juga tidak kaget, apalagi ada Mas Bayu, menantunya, di sana. Tentu Pakde ingin juga membersamai menantunya dan memastikan aman untuk jalan politiknya,” kata Surokim kepada wartawan pada Selasa, 3 Januari 2023.

Menurut peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) itu, kehadiran Pakde Karwo akan memberikan dampak positif secara elektoral terhadap Golkar, terutama di Jatim. Sebab, Pakde Karwo adalah tokoh Jatim yang memiliki relasi kuat sebagai patron. 

Jokowi Dikabarkan Maju Calon Ketum Partai Golkar, Apakah Benar?

“Tetap punya efek elektoral ke Golkar. Apalagi beliau pernah menjabat sebagai Gubernur Jatim dua periode, pasti punya relasi kuasa ciamik untuk peta elektoral di Jatim," ujar Surokim. 

Di sisi lain, lanjut dia, bergabungnya Pakde Karwo ke Golkar akan memberikan efek kejut ke Partai Demokrat, kendati anggota Wantimpres itu sudah hengkang dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu sejak tahun 2019 lalu. 

Alasan Demokrat Jatim Yakin Khofifah-Emil Kembali Duet di Pilgub Jatim 2024

“Demokrat pasti tetap akan kehilangan karena Pakde Karwo sudah identik juga dengan Demokrat Jatim. Apalagi partai di Indonesia faktor tokoh masih menjadi sentral dan punya pengaruh signifikan,” kata Surokim.

Secara umum, menurut Surokim, Pakde Karwo adalah politikus yang bisa merangkul semua kalangan. Dalam berpolitik, mantan Ketua DPD Demokrat Jatim itu tidak mengenal lawan. “Semua menjadi sahabat dan kawan. Politisi yang tidak hitam putih, dan bisa enjoy dengan semua politisi termasuk lintas partai,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title