Alasan PPP Kembali ke Logo Lama: Hasil Istikharah Kiai Bisri Syansuri 

Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperingati hari lahirnya yang ke-50 pada Kamis, 5 Januari 2023. Momen itu menjadi kesempatan bagi partai berlambang ka’bah untuk mempertegas kembali identitasnya sebagaimana yang diwariskan para pendiri. Salah satunya dengan kembali memakai logo lama pada pemilu 2024 mendatang. 

Tak Lolos Senayan, PPP Tegas Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

Ketua DPW PPP Jawa Timur, Mundjidah Wahab menjelaskan bahwa kembalinya PPP ke logo lama merupakan ikhtiar merawat warisan pejuang partai terdahulu. Menurutnya logo PPP yang mencantumkan gambar ka’bah bukan tanpa sebab. Hal itu merupakan hasil istikharah yang dilakukan Kiai Bisri Syansuri saat menunaikan ibadah umroh.

Munjidah menceritakan bahwa kala itu, mantan Rais Aam PBNU mendapatkan mimpi terkait logo PPP setelah melakukan shalat istikharah. Dalam mimpi itu Kiai Bisri Syansuri bermimpi melihat ka’bah yang kemudian menjadi cikal bakal dijadikannya sebagai lambing PPP. Kiai Bisri Syansuri pun tercatat dalam sejarah sebagai pencetus logo PPP. 

Sandiaga Uno Sebut PPP Lampaui Ambang Batas 4 Persen Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

"Beliau salah satu pendiri juga pencetus lambang Ka'bah. Jadi lambang PPP ini bukan penemuan biasa, melalui hasil istikharah saat beliau umrah. Beliau minta petunjuk Allah untuk lambang pemersatu umat Islam di Indonesia. Jadi lambangnya beliau bermimpi lihat gambar ka'bah, setelah itu pulang ke Indonesia lalu disahkan lambang PPP itu ka'bah," jelasnya. 

Dari sejarah itu juga, Mundjidah menyebut logo PPP akan kembali ke logo lama yakni gambar Ka'bah. Diketahui, logo PPP yang saat ini adalah gambar ka'bah dengan balutan bendera Merah Putih. 

Soal Penggelembungan Suara PSI, Romy PPP: Manfaatkan Suara Tak Sah

"Jadi lambang ka'bah ini akan dikembalikan ke aslinya. Menjelang harlah ini disepakati dari suara-suara dan usulan DPW serta DPC minta agar lambang kembali ke asli [lambang pertama] untuk Pemilu 2024. Jadi yang lambang lama, yang baru kan ada merah putihnya, sekarang kembali ke yang lama yang hanya ka'bah saja," ungkapnya.

"Peringatan harlah ke-50 jadi momentum untuk launching lambang ka'bah yang lama dan dilakukan secara nasional," lanjutnya. 

Dengan logo itu, Mundjidah yakin pemilih loyal dan pemilih milenial akan tergugah kembali dengan sejarah PPP, hingga akhirnya kembali memilih PPP di Pemilu 2024 nanti. 

"Untuk menggaet pemilih loyal, dan pemilih sekarang ini kan milenial sebenarnya dulu ayahnya, ibunya atau kakeknya itu pasti orang PPP," jelasnya.