Prabowo Ingin Proporsional Terbuka Dipertahankan, Sadad: Sesuai Harapan Rakyat
- Nur Faishal/Viva Jatim
Jatim – Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto menolak dengan tegas sistem proporsional tertutup untuk pemilihan legislatif (pileg) yang diajukan beberapa pihak melalui judicial review yang kini sudah masuk di Mahkamah Konstitusi. Bagi Prabowo, sistem proporsional tertutup menyempitkan pintu bagi rakyat untuk memilih wakil mereka.
Menurut Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad, pandangan Prabowo yang mendukung dan ingin sistem proporsional terbuka dipertahankan adalah ekstraksi dari keinginan dan harapan rakyat.
“Itu harapan rakyat yang selalu ditemuinya,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 8 Januari 2022.
“Hanya sistem proporsional terbuka yang menjamin terbukanya kesempatan calon-calon pemimpin mengambil peran. Sedangkan parpol menurut UU berfungsi menyiapkan calon-calon pemimpin melalui pengkaderan dan pendidikan politik,” imbuh Wakil Ketua DPRD Jatim itu.
Gerindra sendiri, lanjut Sadad, telah menyiapkan calon legislatif sejak lama. Itu memang fungsi darpada partai politik. “Satu dari enam fungsi sebagaimana telah menjadi ketentuan dalam UU Parpol,” tandas alumnus Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu.
Karena itu, Sadad menyatakan bahwa apa yang didukung Prabowo dalam konteks isu sistem proporsional pileg tersebut harus pula didukung oleh seluruh kader Gerindra. “Bagi Gerindra Jatim, statemen Pak Prabowo menjadi perintah yang wajib dijalankan oleh seluruh kader,” katanya.
Sadad berharap, Pemilu 2024 berjalan lebih baik dan lebih berkualitas dibandingkan pemilu sebelum-sebelumnya. Dengan begitu maka pemilu akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang jauh lebih baik pula.