Harmoni Manusia dan Alam bakal Tersaji dalam Pentas Kolosal Harlah Ke-66 Pesantren Nasa

Pentas Kolosal Santri Pesantren Nasy'atul Muta'allimin tahun lalu
Sumber :
  • Dokumen Pesantren Nasy'atul Muta'allimin

Sumenep, VIVA Jatim – Malam Puncak Hari Lahir (Harlah) Ke-66 Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin Gapura Sumenep, bakal menyajikan ragam aksi spektakuler. Pentas kolosal bertajuk Harmoni Manusia dan Alam akan berlangsung selama dua hari, Selasa malam dan Rabu malam, 17-18 Juni 2025 mendatang. 

105 Siswa Asal Papua Penerima Program "ADEM" Papua di Jatim Berhasil Tembus PTN

Para siswa mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA), kemudian mahasiswa Stainas terus menggelar latihan intensif guna memberikan performa terbaik di malam puncak nanti.

Koordinator Keacaraan, Khairul Umam mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya terus mematangkan persiapan dengan menggelar latihan intensif. Sehingga para peserta yang akan tampil di berbagai jenis pentas kolosal bisa maksimal.

Bupati Trenggalek Luncurkan 157 Koperasi Merah Putih Serentak

"Pentas kolosal untuk putra dan putri terus kita matangkan persiapannya. Agar mereka bisa tampil spektakuler. Karena ini memang panggungnya mereka, para santri, untuk unjuk kebolehan penampilan-penampilan edukatif," kata Umam, saat memandu gladi bersih di halaman Stainas, Senin malam, 9 Juni 2025.

Tahun ini, kata Umam, tim keacaraan menyiapkan ragam pentas kolosal yang edukatif. Keseluruhan dari pentas kolosal tersebut memuat makna harmoni manusia dan lingkungan sebagai tema Harlah ke-66 Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin.

Harga Ikan Merangkak Naik gegara Cuaca Ekstrem di Trenggalek

"Jadi kita merancang pentas kolosal ini lebih spektakuler. Nuansa spiritual, tradisi, kehidupan alam dan manusia kita hadirkan dengan aneka pentas, mulai dari puisi dramatikal, qari' performatif dan sebagainya," terang Umam.

Berikut ini beberapa aksi spektakuler yang akan ditampilkan di Malam Puncak Harlah Ke-66 Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin Gapura Sumenep:

Koreo Opening

Sesuai namanya, koreo opening menjadi pembuka dari berbagai jenis penampilan lain. Puluhan santri putri akan unjuk kebolehan gerakan-gerakan menarik secara berbarengan. 

Tari Sintong

Tari tradisional khas daerah ini ditampilkan menggunakan properti dan alat musik tradisional. Tarian ini sarat dengan nilai sejarah dan budaya, serta diharapkan mampu membangkitkan semangat pelestarian tradisi lokal melalui gerakan yang anggun dan penuh makna.

Tak Dammong

Kesenian ini merupakan musik vokal tradisional yang hanya menggunakan suara mulut. Lirik-lirik yang dilantunkan berupa pujian kepada Tuhan. Kesenian ini telah dilestarikan sejak lama dan melibatkan semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga guru mengaji. Kreativitas siswa dalam menciptakan ritme dan harmoni tanpa alat musik menjadikan tak demmung salah satu sajian yang unik dan menarik.

Qari’ Performatif

Kelompok qari’ membawakan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan suara merdu dan penghayatan mendalam. Penampilan ini menjadi bagian spiritual dari acara, menghadirkan ketenangan dan kesejukan jiwa bagi seluruh hadirin.

Teatrikal Puisi

Seni perpaduan antara drama dan puisi ini menjadi media penyampaian pesan moral dan nilai perjuangan yang kuat tentang tema besar Harlah Ke-66 yakni 'Pesantren Kehidupan: Harmoni Manusia dan Lingkungan'. 

Dengan penghayatan mendalam, para siswa nantinya menggambarkan semangat dan nilai-nilai luhur yang sejalan dengan visi dan misi Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin. 

Drumband Putra Nasa

Salah satu penampilan yang paling dinanti adalah dari tim drumband Putra Nasa. Mereka menyusun sendiri aransemen lagu dan formasi panggung secara mandiri. Penampilan energik dan formasi yang menarik akan menjadi sorotan utama dalam malam puncak perayaan.

Paduan Suara

Santri putri yang memiliki bakat di bidang tarik suara telah disiapkan untuk membawakan mars Nasy'atul Muta'allimin. Menariknya, mereka akan tampil dua kali di penghujung acara dengan membawakan lagu KH Zubairi Mz. 

Puisi dengan Iring-iringan Foto Muassis

Sebagai bentuk syukur dan hormat kepada para pendiri, puluhan santri akan membacakan puisi tentang kiprah besar para pendiri dalam mencetak generasi unggul. Hingga saat usia 66 tahun, lembaga pendidikan ini masih berdiri tegak di tengah gempuran dinamika kehidupan. 

Tari dan Drama TK

Aksi lucu nan menggemaskan dari anak-anak TK NASA akan turut menghibur. Mereka yang telah dilatih maksimal akan membawakan pesan-pesan mendalam tentang lingkungan. 

Jangan lewatkan momen penting perayaan tahunan para santri ini. Bila berhalangan hadir, bisa menyaksikan langsung melalui siaran live streaming di YouTube PP Nasa Official.