Cerita Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan yang Sempat Dihalangi Ikut Sidang
- Nur Faishal/Viva Jatim
“Saya tanya kenapa sudah mulai kok gak boleh masuk, kan sidang terbuka, kok tertutup buat kami,” ucapnya.
Rini pun menegaskan bahwa kedatangan mereka ke Surabaya adakah untuk mengawal keadilan bagi anaknya.
“Kami ke sini niatnya mau mengawal keadilan anak kami, bukan demo, bukan senang-senang, karena saudara kami dibantai,” pungkasnya.
Seorang petugas kepolisian yang menjaga ketat para keluarga korban di tenda halaman PN mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan petugas, sebelum membolehkan masuk para keluarga ke ruang sidang.
“Masih nunggu petugas,” katanya.
Tak lama, empat keluarga korban Tragedi Kanjuruhan itu pun dibolehkan masuk ke Ruang Cakra. Mereka juga didampingi beberapa pengacara korban.
Tidak hanya keluarga korban yang ikut hadir, puluhan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, selain hadir juga tampak berjaga di seberang Gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, saat sidang Tragedi Kanjuruhan digelar. Sementara kelompok Aremania tak terlihat hadir.